Mengenal Kadam Sidik, Pendakwah Muda Idola Kaum Hawa Asli Bangkalan

- Jurnalis

Rabu, 15 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadam Sidik alias Husain Basyaiban, pendakwah sekaligus pengusaha muda asal Bangkalan. (Sumber: @basyasman)

Kadam Sidik alias Husain Basyaiban, pendakwah sekaligus pengusaha muda asal Bangkalan. (Sumber: @basyasman)

BANGKALAN || KLIKMADURA – Kadam Sidik alias Husain Basyaiban merupakan pendakwah muda yang lagi naik daun. Pembawaannya yang tenang dan penuh ilmu membuat Kadam Sidik menjadi idola baru kaum hawa.

Namun, siapa sangka ternyata pendakwah yang sering membagikan ilmu melalui media sosial itu ternyata asli Kabupaten Bangkalan. Meskipun, dia lahirnya di tanah Mekkah.

Berdasarkan penulusuran Klik Madura, Kadam Sidik lahir di Mekkah pada 12 Agustus 2002. Dia merupakan putra dari Kiai Sufyan. Kadam Sidik menghabiskan waktu kecil di Bangkalan.

Dia menempuh pendidikan dasar di SDN Jaddih 1, Kecamatan Socah. Kemudian, melanjutkan ke MTsN Bangkalan. Lalu, pendidikan tinggi ditempuh di Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA).

Selain pendakwah, Kadam Sidik juga merupakan konten kreator yang sangat produktif. Dia juga pengusaha muda yang terbilang sukses. Kadam Sidik menjalankan bisnis pakaian muslim dengan nama Muta Indonesia.

Namanya mulai dikenal sejak dakwahnya viral di media sosial pada tahun 2022. Kemudian, nama Kadam Sidik semakin melambung tinggi ketika Pilpres 2024 dia menyatakan mendukung Anies Baswedan.

Baca juga :  Kuala Lumpur Tidak Pernah Tidur

Pendakwah yang memiliki hobi bermain basket itu menjadi idola baru para kaum hawa. Tak ayal, dia kerap mengisi kajian bersama para pendakwah populer seperti ustadz Hannan Attaki.

Jika ingin lebih jauh mengenal Kadam Sidik, silahkan bisa dikunjungi media sosial pribadinya. Yakni, untuk akun IG @basyasman, TikTok @kadamsidik00 dan akun YouTube kadamsidik. (diend)

Berita Terkait

Kue dalam Keranjang?
Sebuah Resolusi 2025
Nikmatnya Solo Travel 
Tentang Mindset yang Kacau
Kuala Lumpur Tidak Pernah Tidur
Mulailah Jalan Kaki
Ternyata Musik Saronen Dulunya Dijadikan Sarana Dakwah, Ada Nilai Filosofisnya
Jejak-jejak Petilasan Pengeran Jokotole di Desa Pakandangan Barat, Kabupaten Sumenep, Madura

Berita Terkait

Selasa, 28 Januari 2025 - 10:37 WIB

Kue dalam Keranjang?

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:49 WIB

Mengenal Kadam Sidik, Pendakwah Muda Idola Kaum Hawa Asli Bangkalan

Selasa, 31 Desember 2024 - 17:42 WIB

Sebuah Resolusi 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 07:00 WIB

Nikmatnya Solo Travel 

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:05 WIB

Tentang Mindset yang Kacau

Berita Terbaru

Perahu nelayan melintas di sekitar pagar laut di Dusun Duko, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu Pamekasan.

Pamekasan

Polisi Selidiki Pagar Laut di Pantai Jumiang Pamekasan

Senin, 10 Feb 2025 - 10:08 WIB