Empat Wisata Religi di Sumenep Cocok Buat Mengisi Libur Idul Adha, Berikut Daftar sekaligus Ulasannya

- Jurnalis

Rabu, 28 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, klikmadura.id – Libur lebaran Idul Adha, biasanya digunakan oleh masyarakat menikmati wisata religi. Di Sumenep, terdapat beberapa wisata keagamaan yang cocok dikunjungi. Berikut daftarnya.

 

1. Asta Tinggi Sumenep

Asta tinggi berlokasi di Kecamatan Kota Sumenep. Destinasi wisata religi ini merupakan salah satu tempat peristirahatan terakhir para raja-raja dan keluarga bangsawan Sumenep. Makam itu dibangun sekitar abad ke-17.

Asta Tinggi dibangun oleh Pangeran Rama, pada saat Keraton Sumenep masih di bawah pemerintahan Kerajaan Mataram.

2. Pasarean Asta Buju’ Panaongan 

Baca juga :  Membanggakan! Siswa SDN Seddur 1 Pamekasan Raih Juara 1 Lomba Menembang Tingkat Jatim

Asta Buju’ Lanaongan baru ditemukan pada 13 September 1999. Asal mulanya, sang juru kunci Imam Syafi’i bermimpi melihat cahaya di sebelah barat daya pohon siwalan, tepatnya ada pasir yang timbul.

Kemudian digali. Pada malam ke enam, pertama kali ditemukan pagar makam, yang kemudian disusul dengan penemuan beberapa makam lengkap beserta nisan yang telah bertuliskan nama masing-masing almarhum/almarhumah. Lokasinya, di Kecamatan Pasongsongan, Sumenep.

3. Asta Sayyid Yusuf

Asta Sayyid Yusuf terletak di Kecamatan Talango, Sumenep. Untuk sampai di wisata religi tersebut, pengunjung harus melintasi lautan dari pelabuhan Kalianget.

Baca juga :  Diimingi Keuntungan Besar Trading Forex, Uang Rp 160 Juta Milik Warga Sampang Lenyap

Konon katanya, asta ini dikenal sebagai makam dari ulama sufi bermama Syekh Yusuf al Makassari, yang diketahui sebagai mursyid atau pembimbing tarekat khalwatiyah.

Mitos yang berkembang di masyarakat, ketika Sultan Abdurrahman Pakunataningrat, seorang raja Sumenep hendak bepergian menuju Pulau Bali. Di tengah perjalanan, sesampainya di sebuah pulau, Sultan Abdurrahman melihat petilasan cahaya. Dari petilasan cahaya itulah kemudian ditemukan sebuah makam yang ternyata adalah makamnya Sayyid Yusuf.

4. Masjid Agung Sumenep

Masjid Agung Sumenep menampilkan desain bangunan kerajaan yang telah berdiri sejak tahun 1779 Masehi.

Baca juga :  Perdana Gelar Pildacil, Klik Madura Libatkan Juri Profesional, Berikut Daftarnya

Gaya arsitekturnya gabungan dari berbagai unsur budaya Persia, Arab, Cina, India dan Jawa. Menjadi simbol bahwa Islam senantiasa menjaga dan mengayomi kerukunan umat beragama di Sumenep.

Warna bangunan dominan hijau, kuning dan putih tersebut berada di jantung kota. Tepat di sebelah barat Alun-alun Taman Adhipura Sumenep.

Didalamnya ada tiga kubah yang berisi makam-makam raja dan kerabat Keraton Sumenep terdahulu. (fix/red)

Berita Terkait

Pemuda Kangean Nilai PT KEI Biang Kerusuhan, Sembilan Kali Masyarakat Protes Tak Dihiraukan!
Pasca Massa Bakar Waterpark, Polres Sumenep Terjunkan 1 Kompi Brimob ke Kangean
Minta Uang Pelicin, Kejati Jatim Tetapkan Pejabat DPRKP Sumenep sebagai Tersangka Kasus BSPS
Ratusan Warga Kangean Geruduk Polsek Lalu Bakar Waterpark, Diduga Buntut Penangkapan Enam Nelayan
Dianiaya di Jalan, Perempuan Asal Kecamatan Ganding Sumenep Lapor Polsek Guluk-Guluk
Ratusan Nelayan Kembali Aksi di Tengah Laut, Desak PT KEI Angkat Kaki dari Perairan Kangean
Nelayan Kembali Usir Kapal Induk PT KEI, Desak Hentikan Aktivitas Migas di Laut Kangean
Aliansi Masyarakat Peduli Kangean Desak Syahbandar Cabut Izin Kapal PT KEI

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 08:37 WIB

Pemuda Kangean Nilai PT KEI Biang Kerusuhan, Sembilan Kali Masyarakat Protes Tak Dihiraukan!

Kamis, 6 November 2025 - 05:31 WIB

Pasca Massa Bakar Waterpark, Polres Sumenep Terjunkan 1 Kompi Brimob ke Kangean

Rabu, 5 November 2025 - 01:21 WIB

Minta Uang Pelicin, Kejati Jatim Tetapkan Pejabat DPRKP Sumenep sebagai Tersangka Kasus BSPS

Selasa, 4 November 2025 - 14:28 WIB

Ratusan Warga Kangean Geruduk Polsek Lalu Bakar Waterpark, Diduga Buntut Penangkapan Enam Nelayan

Selasa, 4 November 2025 - 05:56 WIB

Dianiaya di Jalan, Perempuan Asal Kecamatan Ganding Sumenep Lapor Polsek Guluk-Guluk

Berita Terbaru