PAMEKASAN || KLIKMADURA – IAIN Madura resmi bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura. Dengan demikian, perguruan tinggi yang berada di Kabupaten Pamekasan itu tidak lagi terfokus pada keilmuan di bidang keagamaan, tetapi juga wajib mengembangkan ilmu umum dan eksakta.
Terdapat beberapa potensi yang mulai dipetakan untuk dikembangkan oleh UIN Madura. Di antaranya, potensi ekososio maritim dan jamu tradisional yang menjadi ciri khas Madura sejak lama.
Rektor UIN Madura Dr. H. Saiful Hadi mengatakan, setelah perubahan status, maka harus ada pengembangan program studi (prodi) ilmu umum dan eksakta.
Rencananya, prodi baru yang akan dibuka akan memerhatikan potensi lokal Madura. Di antaranya, ekososio maritim dan pengembangan jamu tradisional yang selama ini menjadi ciri khas Madura.
“Potensi maritim kita kan luar biasa, kalau dikembangkan secara maksimal dengan dorongan lembaga pendidikan tinggi, kami yakin dampaknya terhadap kemajuan Madura akan lebih terasa,” kata Dr. Saiful Hadi saat berkunjung ke Kantor Redaksi Klik Madura, Jumat (30/5/2025).
Jamu Madura juga menarik dikembangkan. Selain bisa mendorong peningkatan ekonomi dari sektor pertanian, juga bisa memperkuat identitas Madura yang selama ini terkenal sebagai penghasil jamu.
“Wisatawan luar ketika berkunjung ke Madura, selain wisata yang ditanyakan jamu. Jadi, menarik bagi kami untuk dikembangkan,” kata pria murah senyum itu.
Mengenai nama prodi yang akan mengakomodasi jamu dan kekayaan maritim itu, diakui belum ditentukan. Untuk sementara, ada dua prodi yang dipastikan akan diusulkan.
Yakni, prodi Teknik Informatina dan Tekhnologi Informasi. Dua prodi tersebut lebih siap diusulkan karena sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan sudah tersedia.
“Alhamdulillah IAIN Madura sudah resmi beralih status menjadi UIN Madura, mohon dukungan dari semua masyarakat agar perguruan tinggi ini semakin maju dan berkembang serta semakin berkontribusi untuk kemajuan Madura dan Indonesia,” tandasnya. (pen)