SUMENEP || KLIKMADURA – Suasana belajar di SDN Kalowang V, Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi, mendadak berubah menjadi kepanikan massal, Rabu (8/10/2025) pagi.
Getaran gempa bumi bermagnitudo 4,1 yang berpusat di laut sekitar 44 kilometer tenggara Kabupaten Sumenep membuat para siswa berhamburan keluar kelas.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.07 WIB, saat kegiatan belajar mengajar masih berlangsung. Pada siswa langsung berhamburan ke luar kelas akibat adanya getaran.
“Anak-anak sedang belajar sebelum jam istirahat. Begitu gempa terasa cukup kuat, mereka langsung berlarian ke halaman sekolah,” ujar Plt Kepala SDN Kalowang V, Zaifur Rahman.
Di halaman sekolah, ratusan siswa tampak panik dan menangis. Mereka berdiri berjajar di tengah lapangan sambil berpegangan tangan, khawatir akan ada gempa susulan. Getaran yang cukup kuat membuat mereka tak berani kembali ke ruang kelas.
“Anak-anak trauma, mereka tidak mau masuk lagi. Akhirnya kami putuskan untuk menghentikan kegiatan belajar dan memulangkan seluruh siswa ke rumah masing-masing,” imbuh Rahman.
Hasil pemeriksaan sementara, enam ruang kelas dan satu ruang guru di SDN Kalowang V mengalami retakan akibat guncangan tersebut.
Kerusakan sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Rasa cemas siswa dan guru kian meningkat karena gempa kali ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada Selasa (30/9/2025) malam, gempa bermagnitudo 6,0 lebih dulu mengguncang wilayah Sumenep.
Musibah tersebut sedikitnya merusak lebih dari 400 bangunan, mulai dari kategori ringan hingga berat.
Kekhawatiran masyarakat pun semakin besar, terutama di wilayah kepulauan yang jauh dari pusat kota.
Mereka berharap pemerintah segera turun tangan memastikan keamanan bangunan sekolah agar proses belajar mengajar bisa kembali berjalan normal. (nda)