5 Ribu Honorer di Sumenep Bakal Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Bupati Fauzi: Bukti Keseriusan Pemkab!

- Jurnalis

Rabu, 20 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Sumenep Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo. (KLIKMADURA)

Bupati Sumenep Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo. (KLIKMADURA)

SUMENEP || KLIKMADURA – Ribuan tenaga honorer di Kabupaten Sumenep bisa bernapas lega. Sebab, pemkab  bakal mengusulkan 5.000 honorer untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan, pengusulan tersebut bukan sekadar wacana. Tetapi, sangat diseriusi oleh pemkab.

Langkah tersebut merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengangkat derajat tenaga honorer yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan publik di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Yang paling penting bagi kami adalah bagaimana memperhitungkan kemampuan anggaran. Itu yang paling utama,” kata Fauzi kepada awak media, Selasa (19/8/2025).

Baca juga :  Operasi Patuh Semeru 2023 Dimulai, Berikut Pelanggaran yang Diincar Polres Sumenep

Fauzi menegaskan, meski keputusan final harus menyesuaikan kondisi keuangan daerah, Pemkab tidak akan menutup mata terhadap perjuangan para honorer. Mereka selama ini sudah bekerja keras, meski statusnya belum jelas.

“Insyaallah, hari ini akan kita putuskan sesuai dengan kemampuan anggaran daerah,” tegasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, Pemkab tidak ingin gegabah mengambil langkah yang berpotensi menjerat keuangan daerah.

Skema PPPK paruh waktu dipilih sebagai jalan tengah. Di satu sisi memberi kepastian kerja, di sisi lain tetap menjaga keberlanjutan fiskal daerah.

Bupati Fauzi menyebut, kebijakan ini adalah langkah realistis untuk memberikan penghargaan sekaligus kepastian status bagi para honorer.

Baca juga :  Perjuangkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Sumenep Naikkan Harga Titik Impas Tembakau hingga 2,46 Persen

Dengan pengusulan ini, Pemkab ingin menunjukkan bahwa tenaga honorer bukan sekadar pelengkap, tetapi pilar penting birokrasi daerah.

Kabar baik ini pun langsung disambut penuh haru oleh sejumlah tenaga honorer. Salah satu tenaga honorer yang sudah belasan tahun mengabdi berharap usulan tersebut diterima oleh pemerintah pusat.

“Kalau benar-benar terwujud, rasanya seperti mimpi. Kami merasa dihargai, tidak hanya sekadar tenaga tambahan. Ini bukti bahwa pemerintah peduli dengan perjuangan kami,” tandas tenaga honorer itu. (nda)

Berita Terkait

Soal Gempa Bumi Pulau Sapudi Diduga Dipicu Pengeboran Migas, Begini Penjelasan BMKG
Tokoh Pemuda Sapudi Desak HCML Buka Data Injeksi Fluida, Diduga Jadi Pemicu Gempa
Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor
Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean
Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas
Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik
RSUDMA Sumenep Buka Layanan Bedah Digestif, Pasien Tak Perlu Lagi Dirujuk ke Luar Daerah
Selamat Jalan Amilia Khairunnisa…

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Soal Gempa Bumi Pulau Sapudi Diduga Dipicu Pengeboran Migas, Begini Penjelasan BMKG

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:05 WIB

Tokoh Pemuda Sapudi Desak HCML Buka Data Injeksi Fluida, Diduga Jadi Pemicu Gempa

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:41 WIB

Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor

Jumat, 10 Oktober 2025 - 05:25 WIB

Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean

Rabu, 8 Oktober 2025 - 06:43 WIB

Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas

Berita Terbaru