Empat Pasar Tradisional Tak Difungsikan, Aktivis Geruduk Diskoperindag Sumenep

- Jurnalis

Jumat, 9 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, klikmadura.id – Sejumlah aktivis Gerakan Pemuda Desa Sumenep (GPDS) audiensi dengan Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumenep. Kedatangan para aktivis tersebut lantaran terdapat empat pasar tradisional yang tidak difungsikan.

Ketua GPDS Moh Fairus Abadi menyebutkan, empat pasar yang mangkrak yakni, di Pakandangan dan Pasar Anom. Pasar Batuan dan Pasar Pulau Kangayan.

“Berdasarkan hasil investigasi kami di lapangan, empat pasar yang dibangun dengan uang rakyat itu tidak difungsikan,” katanya.

Padahal, empat pasar yang dibangun dengan anggaran sangat besar untuk mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

Baca juga :  457 Pedagang Mulai Menempati Pasar Kolpajung Pamekasan

Fairus menuding, mangkraknya pasar itu menjadi bukti kegagalan Diskoperindag dalam melakukan perencanaan pembangunan.

“Harusnya Diskoperindag lebih terukur dalam membangun agar tidak ada fasilitas negara yang mudazir. Kesejahteraan masyarakat juga terangkat,” katanya.

Kepala Diskoperindag Chainur Rasyid berdalih, Pasar Anom blok A bukan kewenangan Diskoperindag. Sebab, yang membangun blok tersebut Bank BPRS Bhakti Sumekar.

Sementara Pasar di Kecamatan Batuan, Chainur Rasyid mengaku tidak mengetahui secara detail. Sebab kebijakan pembangunan pasar tersebut dilakukan pimpinan Diskoperindag sebelumnya.

Lalu, Pasar Kangayan, pembangunannya akan dilanjutkan agar segera dioperasikan. “Kami sudah turun ke Kangayan untuk melanjutkan pembangunan pasar agar bisa segera beroperasi,” ujarnya. (fix/diend)

Baca juga :  Merasa Sudah ”Menelanjangi Diri” Soal Aliran Duit Haram BSPS, Hambali-Ainur Tantang Fauzi As Buka-bukaan

Berita Terkait

Pemuda Kangean Nilai PT KEI Biang Kerusuhan, Sembilan Kali Masyarakat Protes Tak Dihiraukan!
Pasca Massa Bakar Waterpark, Polres Sumenep Terjunkan 1 Kompi Brimob ke Kangean
Minta Uang Pelicin, Kejati Jatim Tetapkan Pejabat DPRKP Sumenep sebagai Tersangka Kasus BSPS
Ratusan Warga Kangean Geruduk Polsek Lalu Bakar Waterpark, Diduga Buntut Penangkapan Enam Nelayan
Dianiaya di Jalan, Perempuan Asal Kecamatan Ganding Sumenep Lapor Polsek Guluk-Guluk
Ratusan Nelayan Kembali Aksi di Tengah Laut, Desak PT KEI Angkat Kaki dari Perairan Kangean
Nelayan Kembali Usir Kapal Induk PT KEI, Desak Hentikan Aktivitas Migas di Laut Kangean
Aliansi Masyarakat Peduli Kangean Desak Syahbandar Cabut Izin Kapal PT KEI

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 08:37 WIB

Pemuda Kangean Nilai PT KEI Biang Kerusuhan, Sembilan Kali Masyarakat Protes Tak Dihiraukan!

Kamis, 6 November 2025 - 05:31 WIB

Pasca Massa Bakar Waterpark, Polres Sumenep Terjunkan 1 Kompi Brimob ke Kangean

Rabu, 5 November 2025 - 01:21 WIB

Minta Uang Pelicin, Kejati Jatim Tetapkan Pejabat DPRKP Sumenep sebagai Tersangka Kasus BSPS

Selasa, 4 November 2025 - 14:28 WIB

Ratusan Warga Kangean Geruduk Polsek Lalu Bakar Waterpark, Diduga Buntut Penangkapan Enam Nelayan

Selasa, 4 November 2025 - 05:56 WIB

Dianiaya di Jalan, Perempuan Asal Kecamatan Ganding Sumenep Lapor Polsek Guluk-Guluk

Berita Terbaru