Tekan Laju Inflasi, TPID Sumenep Distribusikan 4 Ton Beras Murah

- Jurnalis

Rabu, 13 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, KLIKMADURA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggandeng Bulog Madura gelontorkan beras sebanyak 4 ton ke dua pasar Tradisional di Sumenep, Rabu (13/09/2023).

Kabag Perekonomian Setdakab Sumenep Dadang Dedi Iskandar mengatakan, kegiatan yang dibentuk dengan operasi pasar tersebut bertujuan untuk menekan laju inflasi. Sebab, bebrepa pekan terakhir terjadi kenaikan harga beras di seluruh Indonesia.

“Kegiatan ini juga berdampak pada stabilitas harga beras di Sumenep,” kata Dadang sapaan akrabnya.

Beras sebanyak 4 ton itu tersebar di dua pasar tradisional. Yakni Pasar Bangkal satu ton dan Anom Sumenep 3 ton. Beras tersebut dijual harga terjangkau.

Baca juga :  Wabup Fattah Jasin: Kalau Ada Jual Beli Kios, Laporkan !!

“Masyarakat bisa membeli beras ke tiga toko binaan Bulog di dua pasar itu seharga Rp10.500 per kilogram. Dalam satu sak itu berisi 5 kilogram, total Rp 54.500,” paparnya.

Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir dengan ketersediaan beras di Sumenep. Sebab, kata Dadang, stok beras terpenuhi hingga akhir tahun 2023.

Pemkab Sumenep bersama Bulog Madura terus berupaya agar bagaimana kemudian harga beras terus berangsur menurun demi masyarakat Sumenep.

Sementara, Pemimpin Cabang Bulog Madura Kuswadi menjelaskan, kegiatan ini merupakan intruksi Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk terus masifkan SPHP di pasar-pasar tradisional Sumenep.

Baca juga :  Layanan Digital RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep Diapresiasi BPJS Kesehatan

Hal serupa direncanakan tidak hanya di dua pasar tersebut, melainkan pasar tradisional lainnya di Sumenep seperti pasar Lenteng mau pun sekitarnya juga dilakukan.

“Dengan begitu, SPHP merata dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Beras tersebut dipastikan terkirim dari Surabaya ke Sumenep setiap minggu. Sehingga, pasokan tetap aman. Hingga akhir tahun direncakan 200 ton.

Untuk di wilayah Kepulauan belum terjangkau. Sebab, dirinya mengaku terkendala dengan biaya distribusi. Namun, Bulog mengaku akan bekerjasama dengan dinas terkait untuk bisa mensubsidi transportasi. (fix/diend)

Berita Terkait

Demi Keamanan Masyarakat, Bupati Fauzi Aktifkan Kembali Siskamling Paling Lambat 31 Oktober!
RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep Siap Hadirkan Layanan Urologi Modern, Warga Tak Perlu Dirujuk ke Luar Daerah
Lestraikan Budaya Karapan Sapi Tanggha’, 40 Pasang Sapi Adu Gagah di Desa Langsar
Ketua DPC PKDI Ubaid Abdul Hayat Ajak Warga Sumenep Tetap Tenang dan Tolak Provokasi
Doa untuk Keselamatan Negeri Bersama Ojol dan Tokoh Masyarakat, Bupati Sumenep Ajak Warga Jaga Persatuan
RSUD Moh. Anwar Sumenep Curi Perhatian di MCF 2025, Hadirkan Inovasi Digital dan Dekatkan Layanan
Cegah Abrasi dan Jaga Keseimbangan Ekosistem Pesisir, KOSA Tanam 10 Ribu Mangrove di Sumenep
Usai Ditelpon Dasco, Menkes Budi Gunadi Sadikin Turun ke Sumenep Tangani KLB Campak

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 07:31 WIB

Demi Keamanan Masyarakat, Bupati Fauzi Aktifkan Kembali Siskamling Paling Lambat 31 Oktober!

Selasa, 23 September 2025 - 01:55 WIB

RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep Siap Hadirkan Layanan Urologi Modern, Warga Tak Perlu Dirujuk ke Luar Daerah

Sabtu, 13 September 2025 - 22:33 WIB

Lestraikan Budaya Karapan Sapi Tanggha’, 40 Pasang Sapi Adu Gagah di Desa Langsar

Rabu, 3 September 2025 - 04:47 WIB

Ketua DPC PKDI Ubaid Abdul Hayat Ajak Warga Sumenep Tetap Tenang dan Tolak Provokasi

Selasa, 2 September 2025 - 15:17 WIB

Doa untuk Keselamatan Negeri Bersama Ojol dan Tokoh Masyarakat, Bupati Sumenep Ajak Warga Jaga Persatuan

Berita Terbaru