Warga Tapakerbuy Siap Mati Tolak Reklamasi, Hadang Ekskavator hingga Bermalam di Tepi Pantai

- Jurnalis

Jumat, 7 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, klikmadura.id – Penolakan masyarakat Dusun Tapakerbuy, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura atas reklamasi pantai untuk pembuatan tambak garam terus berlanjut. Masyarakat mengaku siap mati demi menjaga kelestarian lingkungannya.

Warga setempat kembali dibuat meradang dengan kedatangan rombongan masyarakat luar desa, yang lengkap membawa excavator pada Rabu (05/07/2023) kemarin. Pihak penggarap kekeh memaksakan kehendaknya untuk menggarap tambak, tanpa menggubris aspirasi penduduk Tapakerbuy.

Ahmad Siddiq, tokoh masyarakat setempat menyerukan kepada warga agar tak takut pada pihak penggarap. Dia terus mengajak masyarajmkat berjuang melindungi pantai, yang masuk dalam kawasan lindung tersebut.

“Cabut semua pancong, tidak usah takut, kita menjaga pantai, ini adalah kawasan lindung!” ujarnya.

Baca juga :  Fraksi PPP Desak Pemkab Sumenep Hadir di Tengah Konflik Gersik Putih

Di lain sisi, pasukan ibu-ibu mendatangi perwakilan penggarap atas nama Fandari. Sebab, dia yang meminta masyarakat menggugat ke pengadilan jika tidak terima atas upaya penggarapan tambak tersebut. “Silahkan, menggugat ke pengadilan,” kata Fandari.

Wahyudi, salat satu tokoh Tapakerbuy lainnya meminta penggarap menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di kepolisian. Sebab, warga melaporkan kasus dugaan pengerusakan kawasan lindung, berdasarkan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW).

“Kami juga punya dasar, dan sudah melakukan laporan ke Polres. Tindakan penggarapan pantai jadi tambak garam ini kami anggap sebagai upaya pengrusakan kawasan lindung. Tolong proses ini dihormati,” tegasnya.

Baca juga :  Setelah Puluhan Tahun Gelap Gulita, Pulau Gili Raja Akhirnya Terang Berkat Komitmen PLN UP3 Madura

Wahyudi meminta warga tenang dan naik kembali ke daratan. Sebab, pekerjaan dihentikan. Namun, tak berselang lama, alat berat berupa ekskavator kembali beroperasi, masyarakat sontak turun kembali ke pantai mengahalau alat berat itu.

Ahmad Siddiq selaku tokoh masyarakat menghadang alat berat itu. Bahkan, di hadapan puluhan warga dia berteriak tidak takut mati demi menjaga lingkungan.

“Biarkan! Saya tidak takut mati, saya tetap lawan, saya membela warga, saya tidak takut, ayo kalau mau tetap dikerjakan saya hentikan!” teriaknya.

Ditemani sang istri, Siddiq duduk di atas bucket ekskavator kemudian disusul sejumlah warga lainnya. Alhasil mesin alat berat itu dimatikan dan para pekerja mulai naik ke daratan.

Baca juga :  Diduga Terlibat Kasus Korupsi Pengadaan Kapal Cepat, Pasutri Asal Gorontalo Dijebloskan ke Penjara

Setelah aksi membahayakan tersebut, para pekerja berangsur meninggalkan lokasi rencana reklamasi. Sedangkan warga Tapakerbuy, memilih bertahan dan melakukan shift jaga, karena khawatir pihak penggarap akan melancarkan aksinya kembali.

Konflik Gersik Putih hingga saat ini masih belum menemukan titik terang, meski Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah turun langsung ke lokasi. Mirisnya, Kepala Desa Gersik Putih Mohab tidak menggubris sedikitpun perjuangan yang dilakukan warganya. (fix/diend)

Berita Terkait

Pemuda Kangean Nilai PT KEI Biang Kerusuhan, Sembilan Kali Masyarakat Protes Tak Dihiraukan!
Pasca Massa Bakar Waterpark, Polres Sumenep Terjunkan 1 Kompi Brimob ke Kangean
Minta Uang Pelicin, Kejati Jatim Tetapkan Pejabat DPRKP Sumenep sebagai Tersangka Kasus BSPS
Ratusan Warga Kangean Geruduk Polsek Lalu Bakar Waterpark, Diduga Buntut Penangkapan Enam Nelayan
Dianiaya di Jalan, Perempuan Asal Kecamatan Ganding Sumenep Lapor Polsek Guluk-Guluk
Ratusan Nelayan Kembali Aksi di Tengah Laut, Desak PT KEI Angkat Kaki dari Perairan Kangean
Nelayan Kembali Usir Kapal Induk PT KEI, Desak Hentikan Aktivitas Migas di Laut Kangean
Aliansi Masyarakat Peduli Kangean Desak Syahbandar Cabut Izin Kapal PT KEI

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 08:37 WIB

Pemuda Kangean Nilai PT KEI Biang Kerusuhan, Sembilan Kali Masyarakat Protes Tak Dihiraukan!

Kamis, 6 November 2025 - 05:31 WIB

Pasca Massa Bakar Waterpark, Polres Sumenep Terjunkan 1 Kompi Brimob ke Kangean

Rabu, 5 November 2025 - 01:21 WIB

Minta Uang Pelicin, Kejati Jatim Tetapkan Pejabat DPRKP Sumenep sebagai Tersangka Kasus BSPS

Selasa, 4 November 2025 - 14:28 WIB

Ratusan Warga Kangean Geruduk Polsek Lalu Bakar Waterpark, Diduga Buntut Penangkapan Enam Nelayan

Selasa, 4 November 2025 - 05:56 WIB

Dianiaya di Jalan, Perempuan Asal Kecamatan Ganding Sumenep Lapor Polsek Guluk-Guluk

Berita Terbaru