SUMENEP || KLIKMADURA – Petani tembakau di Madura bisa tersenyum lebar. Sebab, harga bahan baku rokok itu sangat tinggi. Bahkan, Bawang Mas Group yang dipimpin H. Khairul Umam membuka harga Rp 80 ribu perkilogram untuk kualitas paling bagus.
Langkah H. Khairul Umam membeli tembakau dengan harga tinggi itu mendapat apresiasi dari petani. Perjuangan pria yang akrab disapa Haji Her sejak beberapa tahun terkahir dinilai sukses mendongkrak perekonomian petani.
Zayyinah (45) petani tembakau asal Kecamatan Bluto, Sumenep mengatakan, harga tembakau sejak dua tahun terkahir mulai membaik. Bahkan, terbilang menguntungkan bagi petani.
Tahun ini Haji Her kembali memberi kejutan bagi petani. CEO PT Bawang Mas Group itu akan membeli tembakau milik petani seharga Rp 80 ribu perkilogram untuk kualitas terbaik.
Keberanian Haji Her membeli tembakau dengan harga mahal itu membuat petani terharu. Bahkan, banyak yang mendoakan agar pria berkacamata itu panjang umur.
“Petani tembakau mendoakan Haji Her panjang umur agar terus berjuang untuk kesejahteraan petani tembakau di Madura,” katanya.
Zayyinah mengatakan, mendengar Haji Her akan membeli tembakau dengan harga tinggi, banyak petani akhirnya menanam tembakau. Bahkan, ketika petani ada yang panen, ada sebagian petani lain yang justru masih menanam.
Sebab, mereka tidak ingin ketinggalan harga mahal. Para petani ingin merasakan keuntungan dari tembakau musim ini. “Semoga Haji Her panjang umur agar terus berjuang untuk petani,” katanya.
Perempuan dengan satu orang anak itu menyampaikan, beberapa tahun terkahir petani tembakau mulai merasakan keuntungan yang cukup melimpah.
Keuntungan itu digunakan untuk menghidupi keluarga dan biaya sekolah anak-anak. Dengan demikian, Zayyinah berharap harga tembakau terus mahal sehingga ekonomi masyarakat semakin baik.
“Terima kasih banyak Haji Her. Berkat perjuangannya, ekonomi petani tembakau di Madura semakin baik. Selain untuk biaya hidup, keuntungan dari tembakau ini juga untuk biaya lain seperti pendidikan anak dan bahkan menabung,” tandasnya. (pen)