PAMEKASAN || KLIKMADURA – DPP PPP akhirnya menjatuhkan rekomendasi kepada RKH. Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi sebagai bakal calon bupati – wakil bupati Pamekasan 2024.
Rekomendasi itu cukup membuat publik terkejut. Sebab, dukungan dari partai berlambang kakbah itu tidak jatuh pada RP. Mujahid Ansori selaku kader militan PPP.
Padahal, mantan anggota DPRD Jatim itu juga ikut dalam kontestasi Pilkada Pamekasan 2024. Dia mencalonkan diri sebagai wakil bupati mendampingi RB. Fattah Jasin.
RP. Mujahid Ansori mengatakan, rekomendasi calon bupati dan calon wakil bupati adalah hak prerogatif DPP PPP. Siapa pun yang akan direkom, mutlak kewenangan pengurus pusat.
Sebenarnya, komunikasi politik dengan DPP PPP sudah dilakukan oleh Kiai Mujahid. Dia menyampaikan bahwa akan maju sebagai calon wakil bupati Pamekasan.
Komunikasi tersebut dilakukan jauh-jauh hari sebelum pendaftaran. Dengan harapan, rekomendasi dari partai kakbah turun ke Kiai Mujahid.
Sebab, Kiai Mujahid bukan orang baru di PPP. Dia mengabdi di partai berbasis Islam itu sejak usianya masih muda.
Jika dihitung, lebih kurang sudah 30 tahun kiai Mujahid berproses di PPP. Bahkan, saat sekarang pria kelahiran Pamekasan itu masih aktif menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PPP Jatim.
“Sekitar 30 tahun saya di PPP, sejak saya masih muda. Tapi, lagi-lagi soal rekomendasi tetap kewenangan DPP,” katanya.
Sebagai kader partai yang militan, Kiai Mujahid mengaku menerima apapun keputusan partai. Termasuk, ketika DPP PPP tidak memberikan rekomendasi kepada dirinya.
“Saya menerima dan menghormati keputusan partai, karena terkait rekomendasi itu memang kewengan DPP,” tandasnya.
Pada Pilkada Pamekasan 2024, Kiai Mujahid mendampingi RB. Fattah Jasin. Pasangan dengan akronim TAUHID itu didukung 10 partai parlemen dan nonparlemen.
Pasangan ini secara resmi mendaftar ke KPU Pamekasan pada hari Rabu, 28 Agustus 2024. Selanjutnya, dijadwalkan hari ini akan menjalani tes kesehatan di RSUD Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan. (pen)