PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pasangan KH. Kholilurrahman – Sukriyanto belum bisa ditetapkan sebagai bupati dan wabup Pamekasan terpilih meski perolehan suaranya unggul dibanding paslon lain. Sebab, hasil Pilkada 2024 masih dalam tahap sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sengketa tersebut diajukan oleh Paslon KH. Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi. Paslon yang mengusung tagline Berbakti itu menilai, terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis dan massif (TSM) pada Pilkada 27 November 2024 lalu.
Menariknya, ternyata Cawabup Pamekasan Taufadi sangat tajir. Berdasarkan data LHKPN KPK, pria kelahiran Sumenep itu memiliki harta kekayaan sebesar Rp 10.893.636.806.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, dia juga tercatat punya hutang sebesar Rp 4.712.382.877. Dengan demikian, harta kekayaan bersih suami Ansari itu sebesar Rp 6.181.253.929. Harta kekayaan tersebut dilaporkan pada 28 Agustus 2024.
Taufadi memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 8.441.695.000. Tanah yang dimiliki berada di Kabupaten Sumenep dan Pamekasan. Bahkan, pria yang disebut-sebut dekat dengan Ketua Banggar DPR RI MH. Said Abdullah itu memiliki bangunan di Surabaya dengan nilai Rp 550 juta.
Taufadi juga melaporkan memiliki alat transportasi dan mesin dengan total nilai Rp 287.700.000. Meliputi, mobil Mitsubishi L300 tahun 2015, motor Honda Astrea Grand tahun 2003, mobil Honda Mobilio tahun 2016 dan motor Honda Supra X tahun 2002.
Kemudian, mantan komisaris PT Garam itu memiliki harta bergerak lainnya dengan nominal Rp 1.447.533.120. Lalu, kas dan setara kas sebesar Rp 716.708.686.
Dengan demikian, total kekayaan yang dimiliki Cawabup Pamekasan 2024 nomor urut 3 itu sebesar Rp 10.893.636.806. Lalu, dikurangi hutang sebesar Rp 4.712.382.877 sehingga sisa kekayaannya tinggal Rp 6.181.253.929.
Sebelum terjun ke dunia politik, Taufadi berkarir di salah satu BUMD milik Pemkab Sumenep hingga BUMN. Saat sekarang, istrinya, Ansari, menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan mewakili dapil Madura. (*/red)