PAMEKASAN || KLIKMADURA – Industri pengolahan hasil tembakau berkembang sangat pesat di Kabupaten Pamekasan. Jumlah perusahaan rokok yang terdaftar di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pamekasan tembus ratusan unit.
Berdasarkan data penerbitan online single submission risk based approach (OSS-RBA) atau sistem perizinan berusaha berbasis risiko, terdapat 299 perusahaan yang sudah mengantongi nomor induk berusaha (NIB).
Masing-masing NIB memiliki beberapa klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI). Yakni, mulai dari kategori industri sigaret kretek tangan, sigaret kretek mesin, industri rokok putih hingga perdagangan besar rokok dan tembakau.
Jumlah perusahaan rokok saat sekarang dimungkinkan bertambah. Mengingat, data tersebut dikeluarkan oleh DPMPTSP Pamekasan untuk periode 4 Agustus 2021 – 31 Desember 2024 yang dicetak pada 13 Februari 2025.
Ketua Forum Anak Tani Nusantara (FATAN) Madura Raya, Teguh Firman Hidayat menyambut baik pesatnya perkembangan perusahaan rokok di Madura. Sebab, keberadaan perusahaan tersebut berdampak positif bagi petani.
Apalagi, mayoritas masyarakat Madura dari Bangkalan hingga Sumenep menggantungkan hidup pada hasil pertanian. Utamanya, tembakau yang dikenal dengan sebutan daun emas.
Menurut Teguh, sejak perusahaan rokok berkembang sangat pesat, dampak yang paling dirasakan adalah harga tembakau mahal.
Kemudian, lapangan pekerjaan terbuka lebar karena masing-masing perusahaan membutuhkan karyawan. Muaranya, perekonomian masyarakat ikut tumbuh dengan baik.
”Ketika perekonomian masyarakat tumbuh dan membaik, maka sendi-sendi kehidupan lainnya juga akan membaik karena ekonomi adalah penyangga utama kehidupan masyarakat,” katanya.
Teguh berharap, tren positif industri hasil tembakau disambut baik oleh pemerintah dengan berbagai instrumen yang dapat memberikan keuntungan lebih besar bagi masyarakat. Misalnya, membuat regulasi untuk melindungi petani atau pemberdayan berkelanjutan.
”Pemerintah jangan diam, tren positif industrialisasi tembakau di Madura wajib disambut baik agar masyarakat bisa lebih sejahtera,” tandasnya. (pen)