Nelayan Pantura Kecewa, Pengaduan Soal Jaring Rusak Akibat Seismik Migas Tak Digubris

- Jurnalis

Kamis, 26 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga berada di pinggir pantura Pamekasan beberapa waktu lalu. (DOK. KLIKMADURA)

Warga berada di pinggir pantura Pamekasan beberapa waktu lalu. (DOK. KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Nelayan di wilayah pantai utara (pantura) Pamekasan yang mengalami kerusakan jaring penangkap ikan akibat survei seismik migas kecewa terhadap DPRD Pamekasan.

Pemicunya, karena pengaduan yang disampaikan kepada komisi II tidak digubris. Padahal, pengaduan tersebut dilayangkan sejak Mei lalu.

Rusfandi A selaku tokoh masyarakat pantura menyampaikan, nelayan resah lantaran jaring yang rusak akibat survei seismik migas itu belum diganti sampai sekarang. Padahal, berbagai upaya sudah dilakukan.

ADVERTISEMENT

IMG-20250606-WA0005
IMG-20250606-WA0004
IMG-20250606-WA0003
IMG-20250606-WA0006
previous arrow
next arrow

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ironisnya, upaya meminta perlindungan dan pembelaan terhadap Komisi II DPRD Pamekasan juga tidak digubris. Padahal, para nelayan itu sudah mengadukan persoalan tersebut sejak bulan lalu.

Baca juga :  Usai Dilantik Jadi Presiden RI, Masyarakat Madura Bakal Temui Prabowo

”Keluh kesah masyarakat Tamberu terkait kerusakan jaring tidak digubris oleh dewan. Sampai sekarang tidak ada tindak lanjut terkait pengaduan kami,” katanya.

Rusfandi menyampaikan, nelayan bingung harus mengadukan persoalan tersebut kepada siapa lagi. Sebab, pengaduan kepada Pemkab Pamekasan sudah dilakukan tetapi tidak ada progress yang baik.

”Permintaan nelayan itu tidak ribet, kami hanya ingin jaring yang rusak akibat survei seismik migas segera diganti,” katanya.

Menurutnya, akibat survei seismik migas yang dilakukan kapal milik Petronas itu menyebabkan ratusan jaring milik nelayan rusak.

Baca juga :  Mantan Aktivis Perempuan Perkuat Dapur Redaksi Klik Madura

Kerugian materil yang dialami nelayan tembus ratusan juta rupiah. Belum lagi, mereka tidak bisa bekerja sehingga kesulitan dalam memenuhi biaya hidup.

”Semoga DPRD Pamekasan tidak mengabaikan pengaduan kami. Kepada siapa lagi kami meminta perlindungan kalau bukan kepada wakil rakyat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Salman Alfarisi mengatakan, surat pengaduan dari nelayan terkait jaring rusak yang diduga akibat survei seismik migas itu sudah masuk.

Dalam surat tersebut, nelayan pantura juga meminta audiensi dengan menghadirkan pihak Petronas dan Elnusa. Salman mengakui audiensi itu belum bisa dilaksanakan karena masih menyesuaikan waktu dengan para pihak.

Baca juga :  ASPRIM Surati Menteri ESDM Tolak Rencana Survei Seismik Migas di Pulau Kangean

“Kami di komisi II sudah bermusyawarah untuk mengatur jadwal terkait audiensi, cuma karena nelayan meminta kami mendatangkan dari pihak Petronas dan Elnusa, maka kami harus menyesuaikan waktunya,” kata politisi PBB itu.

Untuk diketahui, kapal milik Petronas dan Elnusa melakukan survei seismik migas di laut pantura pada September 2024 lalu. Akibat kegiatan tersebut, jaring milik nelayan rusak sehingga menyebabkan kerugian hingga ratusan juta. (pen)

Berita Terkait

Puluhan Tahun Tak Tersentuh Perbaikan, Warga Pamekasan Sumbangan Perbaiki Jalan Penghubung Antar Kecamatan
Rekrutmen Pegawai RSU Mohammad Noer Pamekasan Diduga Tak Sesuai Prosedur
DKPP Pamekasan Dorong Penyerapan Tembakau Maksimal dan Harga Menguntungkan
Dinilai Tak Ada Iktikad Baik, Wali Murid Desak Yayasan Al-Uswah Kembalikan Uang Gedung Rp 8 Juta
Miris! Makanan Bumil dan Balita di Puskesmas Talang Siring Sering Basi
Dr. Ghazali Kembali Nakhodai Universitas Madura
Dua Ketua Pokmas Divonis Ringan Kasus Proyek Fiktif, Kejari Pamekasan Ajukan Banding
Komitmen Tekan Angka Stunting, DP3AP2KB Pamekasan Gelar Sosialisasi dan Bimtek

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 03:22 WIB

Puluhan Tahun Tak Tersentuh Perbaikan, Warga Pamekasan Sumbangan Perbaiki Jalan Penghubung Antar Kecamatan

Rabu, 9 Juli 2025 - 09:21 WIB

Rekrutmen Pegawai RSU Mohammad Noer Pamekasan Diduga Tak Sesuai Prosedur

Rabu, 9 Juli 2025 - 08:53 WIB

DKPP Pamekasan Dorong Penyerapan Tembakau Maksimal dan Harga Menguntungkan

Rabu, 9 Juli 2025 - 08:31 WIB

Dinilai Tak Ada Iktikad Baik, Wali Murid Desak Yayasan Al-Uswah Kembalikan Uang Gedung Rp 8 Juta

Rabu, 9 Juli 2025 - 06:32 WIB

Dr. Ghazali Kembali Nakhodai Universitas Madura

Berita Terbaru