PAMEKASAN || KLIKMADURA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri kegiatan Coaching dan Pendampingan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan Ma’had Aly.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Pesantren Diniyah (LPPD) Provinsi Jawa Timur di Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar, Pamekasan, Jumat (23/5/2025) malam.
Dalam sambutannya, Khofifah menyinggung rendahnya jumlah penerima beasiswa Pemprov Jatim di wilayah Madura. Padahal, pemprov menyediakan lebih dari enam ribu beasiswa yang bisa diakses melalui perguruan tinggi maupun pesantren.
“Di Madura penerimanya sangat sedikit. Salah satu penyebabnya adalah kendala akreditasi,” kata Khofifah.
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Gusdur itu menyampaikan, dalam proses pendampingan ini telah disiapkan langkah-langkah strategis untuk mendorong peningkatan akreditasi.
Di antaranya, pembentukan grup komunikasi melalui WhatsApp dan penyediaan alamat email khusus. Hal ini dilakukan untuk mempermudah koordinasi antar lembaga pendidikan dengan Pemprov Jatim.
“Kami akan fasilitasi pertemuan di Surabaya untuk membedah langsung permasalahan akreditasi yang dihadapi kampus dan Ma’had Aly di Madura,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pengelola dan pengasuh lembaga pendidikan Islam agar proses akreditasi dapat dipercepat.
“Kami siap memfasilitasi agar lebih banyak lembaga di Madura yang bisa mengakses program Pemprov,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LPPD Provinsi Jawa Timur, Abdul Halim Soebahar menyatakan, kegiatan tersebut merupakan kali pertama digelar di Madura.
Ia mengaku prihatin karena dari 33 perguruan tinggi keagamaan Islam di Madura, hanya lima yang bisa mengakses program Pemprov. Untuk Ma’had Aly, dari lima yang ada hanya dua yang menerima manfaat program tersebut.
“Karena itu, LPPD turun langsung ke Madura agar pendampingan ini benar-benar berdampak signifikan. Kami juga meminta laporan berupa proposal kondisi terakhir dan progres dari masing-masing lembaga dalam waktu satu bulan ke depan,” tandasnya. (ibl/diend)