Valen: Simbol Kebangkitan Identitas dan Solidaritas Madura

- Jurnalis

Minggu, 28 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Mohammad Sukri, Staff Pengajar SMK Al-Miftah Panyeppen Pamekasan.

——

PENCAPAIAN Valen sebagai runner-up Dangdut Academy 7 (DA7) bukan sekadar kemenangan individu di panggung hiburan, melainkan sebuah fenomena sosial yang mendalam.

Kehadirannya telah bertransformasi menjadi simbol euforia kolektif dan representasi identitas budaya bagi masyarakat Madura.

Melalui kompetisi ini, Valen berhasil memicu gelombang solidaritas yang luar biasa, menyatukan warga Madura dari berbagai penjuru Nusantara dalam satu semangat yang sama.

Antusiasme ini terlihat jelas dari ledakan dukungan massal yang melampaui batas penonton layar kaca. Masyarakat Madura mengorganisir berbagai aksi nyata, mulai dari nonton bareng, konvoi di jalanan, hingga penggalangan dana secara swadaya.

Baca juga :  Hari Bahasa Arab Internasional: Momentum Memperkuat Literasi Bahasa Arab, dari Tradisi ke Gerakan Sosial di PTKIN dan Pesantren

Fenomena ini membuktikan bahwa ajang pencarian bakat dapat menjadi ruang pelepasan emosi dan kebanggaan bersama. Bagi mereka, energi sosial yang digerakkan untuk mendukung Valen jauh lebih berharga daripada hasil akhir, karena proses perjuangan itulah yang mempererat ikatan persaudaraan mereka.

Sejalan dengan dukungan yang masif tersebut, Valen juga berperan penting dalam menguatkan identitas kultural Madura di kancah nasional.

Dengan pembawaan yang santun, ulet, dan tetap memegang teguh akar budayanya, ia berhasil mengikis stereotip negatif yang selama ini melekat pada masyarakat Madura.

Valen menampilkan wajah Madura yang elegan, kreatif, dan berdisiplin tinggi, sehingga publik luas dapat melihat sisi lain yang penuh dengan nilai-nilai luhur dan kelembutan.

Baca juga :  Peran Sarjana di Era Disrupsi: Tantangan dan Peluang

Kekuatan karakter ini kemudian memperkokoh solidaritas antarwarga, baik yang menetap di pulau maupun yang merantau. Prinsip “taretan dibi’” atau semangat persaudaraan menjadi motor penggerak utama dalam setiap dukungan yang diberikan.

Menariknya, solidaritas ini tidak berhenti saat kompetisi berakhir; momentum ini justru memicu komunitas Madura untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial dan pengembangan bakat muda, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Meski berakhir di posisi kedua, predikat runner-up tersebut justru memperkuat citra Valen sebagai simbol perjuangan yang tangguh.

Kekalahan tipis ini tidak dianggap sebagai kegagalan, melainkan bukti kerja keras yang menginspirasi generasi muda Madura untuk berani bermimpi di sektor seni modern.

Baca juga :  Dua Ton Sabu, Rakyat Ribut Soal Jaksa

Ia membuka jalan bahwa potensi anak daerah tidak hanya terbatas pada bidang tradisional, tetapi juga mampu bersaing di industri hiburan nasional.

Pada akhirnya, fenomena Valen menjadi momentum krusial untuk memperkuat citra positif Madura secara keseluruhan. Dukungan luar biasa ini menunjukkan bahwa Madura memiliki kekuatan sosial yang dahsyat jika bersatu.

Jika dirawat dengan baik, energi solidaritas ini dapat bertransformasi menjadi modal besar untuk kemajuan di bidang pendidikan dan ekonomi, memosisikan Madura sebagai komunitas yang modern dan inklusif tanpa kehilangan jati diri aslinya. (*)

Berita Terkait

Megathrust: Alarm Alam bagi Manusia, Tinjauan Singkat dari Filsafat Alam
Perginya Jurnalis Bermazhab Masdawian
Menyoal Penolakan Milad Muhammadiyah di Sampang: Refleksi Seorang Putra Madura
Hari Bahasa Arab Internasional: Momentum Memperkuat Literasi Bahasa Arab, dari Tradisi ke Gerakan Sosial di PTKIN dan Pesantren
Keadilan Sosial untuk Semua Kelas
Gubernur Jawa Timur Bersekongkol dengan Para Bandit?
14 Tahun Partai NasDem, Arus Perubahan yang Tak Pernah Padam
Mengais Barokah, Menakar Pengabdian: Episentrum Kaderisasi NU dan Spirit Pengabdian Alumni Miftahul Ulum Bettet Pamekasan Di Kancah Nasional dan Global

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 05:28 WIB

Megathrust: Alarm Alam bagi Manusia, Tinjauan Singkat dari Filsafat Alam

Minggu, 28 Desember 2025 - 01:52 WIB

Valen: Simbol Kebangkitan Identitas dan Solidaritas Madura

Minggu, 21 Desember 2025 - 10:48 WIB

Perginya Jurnalis Bermazhab Masdawian

Jumat, 19 Desember 2025 - 06:20 WIB

Menyoal Penolakan Milad Muhammadiyah di Sampang: Refleksi Seorang Putra Madura

Rabu, 17 Desember 2025 - 04:00 WIB

Hari Bahasa Arab Internasional: Momentum Memperkuat Literasi Bahasa Arab, dari Tradisi ke Gerakan Sosial di PTKIN dan Pesantren

Berita Terbaru

#AndaHarusTahu

Tahun 2025 Bintang 5 

Rabu, 31 Des 2025 - 02:45 WIB