SAMPANG || KLIKMADURA – Atlet asal Kabupaten Sampang yang sukses menyabet medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 masih harus bersabar. Hingga kini, reward yang dijanjikan Pemkab Sampang belum juga dicairkan karena keterbatasan anggaran hibah.
Kepala Bidang Olahraga Disporabudpar Sampang, Isma Ulfah, menegaskan bahwa teknis pemberian bonus sepenuhnya menjadi kewenangan KONI. Sedangkan pihaknya hanya menyalurkan hibah dari pemerintah daerah.
“Anggaran hibah tahun ini Rp1,75 miliar. Dana itu habis untuk operasional, jadi kemungkinan besar belum bisa mengakomodasi reward bagi atlet maupun pelatih,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).
Menurutnya, peluang pemberian bonus masih terbuka jika ada tambahan anggaran lewat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini. Namun jika tidak, maka para atlet baru bisa menerima reward pada tahun depan.
“Mengacu pengalaman sebelumnya, reward baru bisa dibayarkan pada tahun berikutnya,” tambahnya.
Isma juga mengakui, keterbatasan sarana dan prasarana olahraga di Sampang turut menjadi kendala besar dalam pembinaan prestasi.
Bahkan, sejumlah cabang olahraga bela diri terpaksa berlatih di Surabaya karena di Sampang belum tersedia arena khusus.
“Kalau daerah lain punya fasilitas sendiri, kita masih tertinggal. Pemanggilan atlet ke pemusatan latihan (puslatkab) pun sering terlambat, kadang hanya dua bulan sebelum event. Ini tentu memengaruhi kualitas latihan dan hasil yang dicapai,” jelasnya.
Ia membenarkan munculnya keresahan dari para atlet terkait minimnya perhatian pemerintah daerah. Beberapa bahkan memilih membela daerah lain karena ditawari beasiswa dan reward yang lebih menjanjikan.
“Ini jadi evaluasi serius. Kalau kita tidak bisa memberi apresiasi yang layak, atlet berpotensi pindah ke daerah lain. Padahal kita ingin atlet lokal bisa muncul dan mengharumkan nama Sampang,” tegasnya.
Isma menekankan, pembinaan cabang olahraga prestasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab KONI, sementara Disporabudpar hanya memfasilitasi sarana dan prasarana.
“Harapan kami, ke depan Sampang bisa bersaing dengan daerah lain. Minimal jangan selalu tertinggal di bidang olahraga,” pungkasnya. (san/nda)