Protes Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Aktivis Sodorkan Kotak Amal

- Jurnalis

Rabu, 7 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Personel Polres Pamekasan saat berbincang dengan warga di lokasi kebakaran lahan yang mengakibatkan kakek Moh. Sinin meninggal dunia.

Personel Polres Pamekasan saat berbincang dengan warga di lokasi kebakaran lahan yang mengakibatkan kakek Moh. Sinin meninggal dunia.

SUMENEP, klikmadura.id – Sejumlah aktivis Sumenep yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Segitiga (GPS) Desa menyodorkan kotak amal ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Pemicunya, karena dinas yang dipimpin Ery Susanto itu tak kunjung memperbaiki jalan rusak dengan alasan tidak ada anggaran.

“Siapa tau dengan cara ini (menyodorkan kotak amal) merasa malu dan langsung terbuka hatinya melakukan perbaikan jalan untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Korlap Aksi GPS-Desa A Sattar.

Infrastruktur jalan yang dipersoalkan aktivis GPS-Desa itu yakni jalan penghubung antara Desa Gapura Tengah-Tamidung. Jalan tersebut berada di wilayah Kecamatan Batang-Batang, Sumenep.

Baca juga :  Musim Hujan, Jalan Berlubang di Desa Karduluk, Sumenep Mendadak "Jadi Kolam Ikan"

Menurut Sattar, jalan tersebut sudah 14 tahun tak kunjung ada sentuhan dari Dinas PUTR. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa kekecewaan terhadap dinas terkait.

“Bayangkan, sudah 14 tahun belum ada perbaikan dari Dinas PUTR. Padahal jalan tersebut akses perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Sattar menilai, pemangku kebijakan tidak punya rasa tanggungjawab karena terkesan membiarkan masyarakat berlalu lintas di atas aspal penuh batu kerikil. Padahal, kondisi tersebut memicu terjadinya kecelakaan.

“Kecelakaan bukan hanya diakibatkan karena ugal-ugalan. Jalan rusak juga bisa menyebabkan kecelakaan. Masak sekelas dinas harus selalu diingatkan,” kesalnya.

Baca juga :  Belasan Tahun Jalan Dibiarkan Rusak, Aktivis "Rukyah" Dinas PUTR Sumenep

Aktivis GPS-Desa tak hanya kali ini menyuarakan itu, sebelumnya juga sempat turun jalan. Namun, tidak ada tanggapan apapun.

“Dinas PUTR sepertinya merasa keberatan dan belum menyampaikan komitmennya untuk menganggarkan perbaikan,” katanya.

Aktivis GPS-Desa mendesak, perbaikan jalan penghubung tersebut terealisasi tahun 2024. Langkah kongkret yang harus dilakukan yakni, menganggarkan Rp 1 M di APBD Perubahan sebagaimana disampaikan pada audiensi yang melibatkan Komisi III dan Dinas PUTR beberapa waktu lalu. (fix/diend)

Berita Terkait

Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas
Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik
RSUDMA Sumenep Buka Layanan Bedah Digestif, Pasien Tak Perlu Lagi Dirujuk ke Luar Daerah
Selamat Jalan Amilia Khairunnisa…
Terus Berinovasi Demi Maksimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat, RSUD Sumenep Kini Hadirkan Layanan Bedah Digestif
Peduli Warga Kepulauan, Bupati Sumenep Gandeng PT Elnusa Siapkan Airstrip di Masalembu
Bupati Sumenep Fauzi Wongsojudo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Tegaskan Komitmen Jaga NKRI
Meski Gempa Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG Minta Masyarakat Waspada

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 06:43 WIB

Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik

Selasa, 7 Oktober 2025 - 02:59 WIB

RSUDMA Sumenep Buka Layanan Bedah Digestif, Pasien Tak Perlu Lagi Dirujuk ke Luar Daerah

Selasa, 7 Oktober 2025 - 01:16 WIB

Selamat Jalan Amilia Khairunnisa…

Jumat, 3 Oktober 2025 - 03:52 WIB

Terus Berinovasi Demi Maksimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat, RSUD Sumenep Kini Hadirkan Layanan Bedah Digestif

Berita Terbaru