Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor

- Jurnalis

Minggu, 12 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Praktisi Oil and Gas, Nurullah. (ISTIMEWA)

Praktisi Oil and Gas, Nurullah. (ISTIMEWA)

SUMENEP || KLIKMADURA – Penolakan terhadap rencana eksplorasi migas di Pulau Kangean semakin menguat. Warga dengan tegas menyatakan menolak seluruh bentuk kegiatan survei seismik maupun eksploitasi yang disebut bakal merusak laut dan mengancam mata pencaharian nelayan.

Praktisi Oil and Gas, Nurullah mengatakan, survei seismik bukan sekadar studi akademis. Tetapi langkah awal menuju pengerukan sumber daya alam yang akan membawa kerusakan besar.

“Kami menolak dengan tegas. Survei seismik itu bukan riset biasa, itu pintu masuk eksploitasi. Dampaknya bisa menghancurkan laut, mencemari lingkungan, dan mematikan sumber penghidupan kami sebagai nelayan dan masyarakat pesisir,” ujarnya.

Baca juga :  Ngeri! Kadis hingga Kades Diduga Bergerilya untuk Menangkan Calon Bupati Sumenep

Menurut Nurullah, permasalahan migas di Kangean bukan hal baru. Dia menilai, proyek semacam ini selalu dikemas dengan kata pembangunan dan kemajuan, padahal di baliknya hanya kepentingan bisnis.

“Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas murni berorientasi pada keuntungan korporasi dan para pemangku kepentingan, bukan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Ia juga menyoroti sikap pemerintah daerah yang dianggap lebih berpihak pada investor daripada rakyatnya sendiri.

“Mereka lantang membela proyek ini bukan karena kebenaran, tapi karena dugaan komisi dan janji keuntungan yang dijanjikan. Pemerintah seharusnya melindungi rakyat, bukan menjadi corong perusahaan,” katanya.

Baca juga :  Ruang Kelas Terbakar, Siswa SDN Potoan Daja 2 Pamekasan Belajar di Rumah Penjaga Sekolah

Nurullah menambahkan, tekanan terhadap warga semakin terasa. Laut disurvei, darat diawasi, dan ruang gerak dipersempit.

“Aparat datang dengan sikap arogan. Kami curiga mereka hanya menjalankan perintah pesanan. Suara rakyat ditekan, tokoh-tokoh kami diiming-imingi agar berpaling,” ungkapnya.

Dia juga menyebut perusahaan dan oligarki sebagai dalang di balik semua ini. Janji pembangunan yang ditawarkan hanya siasat untuk menutupi ambisi mereka.

“Mereka menebar janji manis, tapi semua itu palsu. Ada segelintir orang yang menerima karena kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampak bagi anak cucu,” tambahnya.

Baca juga :  Dinilai Lecehkan Kiai dan Pondok Pesantren, GP Ansor Jatim Resmi Laporkan Trans7 ke Polda Jatim

Nurullah menegaskan perjuangan masyarakat Kangean bukan sekadar menolak proyek migas. Tetapi, mempertahankan hak hidup dan masa depan generasi.

“Kami percaya suara rakyat yang bersatu akan lebih kuat dari kepentingan segelintir orang yang rakus. Kangean bukan milik korporasi, bukan milik investor, tapi milik rakyat Kangean sebagai warisan leluhur,” pungkasnya. (nda)

Berita Terkait

Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean
Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas
Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik
RSUDMA Sumenep Buka Layanan Bedah Digestif, Pasien Tak Perlu Lagi Dirujuk ke Luar Daerah
Selamat Jalan Amilia Khairunnisa…
Terus Berinovasi Demi Maksimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat, RSUD Sumenep Kini Hadirkan Layanan Bedah Digestif
Peduli Warga Kepulauan, Bupati Sumenep Gandeng PT Elnusa Siapkan Airstrip di Masalembu
Bupati Sumenep Fauzi Wongsojudo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Tegaskan Komitmen Jaga NKRI

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:41 WIB

Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor

Jumat, 10 Oktober 2025 - 05:25 WIB

Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean

Rabu, 8 Oktober 2025 - 06:43 WIB

Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik

Selasa, 7 Oktober 2025 - 02:59 WIB

RSUDMA Sumenep Buka Layanan Bedah Digestif, Pasien Tak Perlu Lagi Dirujuk ke Luar Daerah

Berita Terbaru