SUMENEP || KLIKMADURA – Warga Pulau Gili Raja, Kecamatan Pulau Giligenting, Kabupaten Sumenep, kini bisa menikmati layanan listrik dua kali lebih lama dari sebelumnya.
PLN UP3 Madura bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep meresmikan penambahan jam nyala Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi 12 jam per hari di pulau tersebut.
Peresmian penambahan jam nyala disambut baik oleh masyarakat. Bahkan, Wakil Bupati Sumenep Imam Hasyim hadir langsung pada kegiatan tersebut.
Manager PLN UP3 Madura Fahmi Fahresi, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Kapolres, Danramil, dan seluruh kepala desa se Pulau Gili Raja juga hadir.
Penambahan jam layanan listrik tersebut mencakup seluruh desa di Pulau Gili Raja. Yakni, Desa Banmaleng, Banbaru, Jeteh, dan Lombang. Sebelumnya, listrik hanya menyala 6 jam, kini masyarakat dapat menikmati selama 12 jam, mulai pukul 17.00 hingga 05.00 WIB.

Wakil Bupati Sumenep Imam Hasyim menyatakan, langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen 100 hari kerja Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam meningkatkan pelayanan dasar, khususnya di wilayah kepulauan.
“Syukur Alhamdulillah, masyarakat kepulauan mendapatkan tambahan jam nyala listrik. Ini adalah buah dari kinerja bupati dalam 100 hari kerjanya. Masyarakat kepulauan harus bersyukur karena ini adalah nikmat dari Allah SWT,” ujarnya.
Imam menyampaikan, Pemkab Sumenep akan terus berupaya bersama PLN untuk mewujudkan layanan listrik 24 jam di wilayah kepulauan.
Namun, ia mengakui bahwa hal itu masih perlu dilakukan secara bertahap, mengingat masih ada sejumlah kendala infrastruktur yang harus dibenahi, seperti jalan dan dermaga.
“Kami berharap masyarakat tidak hanya memanfaatkan listrik, tetapi juga ikut menjaga fasilitas ini agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” katanya.
Manager PLN UP3 Madura Fahmi Fahresi menegaskan, penambahan jam nyala listrik ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam menerangi pelosok negeri. Sekaligus, menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025.
“Masyarakat Pulau Gili Raja kini sudah bisa menikmati listrik dari jam 5 sore sampai jam 5 pagi. Ini adalah hasil kerja bersama antara PLN dan Pemkab Sumenep untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kepulauan,”tuturnya.
Fahmi menyebutkan, pihaknya belum bisa mengoperasikan listrik selama 24 jam karena terkendala kapasitas pembangkit dan ketersediaan bahan bakar solar yang masih terbatas.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan PLN Pusat serta Pemda Sumenep agar ke depan bisa menyala 24 jam penuh,” ucapnya.
Ia berharap, tambahan layanan listrik ini dapat memberikan dampak positif bagi berbagai sektor, seperti pendidikan, ekonomi, dan pelayanan publik.
“Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset PLN yang telah tersedia agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” tandasnya. (ibl/diend)