SAMPANG || KLIKMADURA – Kinerja Dinas Pendidikan (Disdik) menjadi sorotan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sampang (Bemsa). Utamanya, berkaitan dengan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan banyaknya bangunan sekolah rusak.
Koordinator Bemsa Alaika Sya’dul Iroqi mengatakan, kinerja Disdik Sampang perlu dievaluasi. Sebab, banyak ditemukan bangunan sekolah yang cenderung membahayakan bagi siswa.
Seharusnya, renovasi bangunan sekolah menjadi atensi. Sebab, selain berpengaruh terhadap efektivitas kegiatan pembelajaran, juga berkaitan dengan keselamatan siswa.
Bemsa juga akan mengawal realisasi BOS. Harapannya, anggaran besar yang digelontorkan untuk dunia pendidikan itu bisa terealisasi dengan maksimal.
“Kami juga akan mengevaluasi realisasi dana BOS, Disdik Sampang harus memastikan bahwa kepada sekolah amanah dan transparan dalam menggunakan dana ini,” ungkapnya.
Bemsa akan melakukan kajian mendalam perihal kondisi pendidikan di Kabupaten Sampang. Hasilnya, akan disampaikan ke Disdik untuk menjadi bahan evaluasi.
“Hasil kajian yang kami lakukan diharapkan menjadi atensi bagi Disdik dan sekolah agar tidak main-main dengan dana BOS dan lebih serius dalam menyiapkan fasilitas pendidikan,” katanya.
“Kami akan audiensi, bahkan kalau perlu akan melakukan aksi bersama teman-teman BEM Sampang jika ada temuan terkait penggunaan dana BOS ini,” tandasnya. (san/diend)