Telan Anggaran Miliaran Rupiah, Wamira Mart Tak Sumbang Pendapatan untuk Daerah

- Jurnalis

Jumat, 20 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, KLIKMADURA – Salah satu Program prioritas Pemkab Pamekasan masa pemerintahan Bupati Baddrut Tamam dan Wabup Fattah Jasin adalah Warung Milik Rakyat (Wamira Mart). Program tersebut menelan biaya miliaran rupiah. Sayangnya, program unggulan itu ternyata tidak menyumbang pendapatan untuk daerah.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan Muttaqin mengakui Wamira Mart tidak memberi pendapatan terdapat pemerintah. Pasalnya, tidak ada perjanjian bagi hasil dengan pemerintah.

“Pihak pemerintah Pamekasan hanya memberikan fasiltas seperti pembangunan tempat dan fasilitas lain sepeti rak jualan, kursi, komputer dan sebagainya. Sedangkan modal usaha ditanggung pihak yang ingin mengelola.”

Baca juga :  Realisasi PAD Sektor Parkir di Kabupaten Sampang Sangat Jauh dari Target

Muttaqin mengatakan, Wamira Mart dikelola oleh BUMD. Yakni, PT. Aneka Usaha Mekkasan Makmur (AUMM). “Wamira mart ini bukan dikelola oleh Dinas Koprasi dan UKM karena dari awal program ini berjalan sudah di pasrahkan pada PT. AUMM,” katanya.

Ketua Forum Masyarakat dan Mahasiswa Revolusi (FORMAASI) Khalilurrahman menyampaikan, Wamira Mart tidak jelas pengelolaannya. Program yang bertujuan untuk memajukan perekonomian Pamekasan itu tidak jelas sirkulasi perputaran uangnya.

“Lebih 50 toko wamira mart yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan tidak jelas, ketidakjelaskan tersebut karena tidak ada income terhadap Pamekasan.” ucapnya kepada media klikmadura.

Baca juga :  IDI Pamekasan Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan di Bidang THT

Aktivis Pamekasan tersebut menilai, Wamira Mart hanya buang-buang anggaran. Anggaran miliaran dihabiskan untuk pembangunan dan pengadaan barang yang dibutuhkan toko modern itu.

“Kami menilai, manajemen perencanaan Wamira Mart sehingga tidak tepat sasaran. Tidak ada feedback yang jelas terhadap pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Pamekasan,” tandasnya. (ibl/diend)

 

Berita Terkait

Diduga Jadi Korban Tawuran di Depan Masjid Agung Asy-Syuhada, Satu Tewas Dua Luka
Belasan Siswa MTs Al-Ula I Pamekasan Muntah-Muntah, Diduga Dipicu MBG dari SPPG Humairah Sejahtera
Tasyakuran HUT Ke-6, Partai Gelora Pamekasan Gelar Konsolidasi dan Penguatan Struktur
Perempuan di Pamekasan Nyaris Jadi Korban Begal Payudara, Polisi Sarankan Laporan
Dua Tahun Kasus Dugaan Perusakan Mangrove di Pamekasan Mandek, Polres Belum Tetapkan Tersangka
Dugaan Perselingkuhan Berujung Maut, Korban Dijebak Lalu Dibacok dan Dibakar
LPI Al-Munawwarah Pamekasan Gelar Manasik Haji, Ratusan Siswa-siswi Antusias
Jamsostek Nelayan Pamekasan Hanya Berlaku Enam Bulan, Dinas Perikanan Usulkan Pakai DBHCHT

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 02:56 WIB

Diduga Jadi Korban Tawuran di Depan Masjid Agung Asy-Syuhada, Satu Tewas Dua Luka

Sabtu, 8 November 2025 - 12:33 WIB

Belasan Siswa MTs Al-Ula I Pamekasan Muntah-Muntah, Diduga Dipicu MBG dari SPPG Humairah Sejahtera

Sabtu, 8 November 2025 - 11:35 WIB

Tasyakuran HUT Ke-6, Partai Gelora Pamekasan Gelar Konsolidasi dan Penguatan Struktur

Sabtu, 8 November 2025 - 11:22 WIB

Perempuan di Pamekasan Nyaris Jadi Korban Begal Payudara, Polisi Sarankan Laporan

Sabtu, 8 November 2025 - 05:34 WIB

Dua Tahun Kasus Dugaan Perusakan Mangrove di Pamekasan Mandek, Polres Belum Tetapkan Tersangka

Berita Terbaru