Pasien BPJS Kesehatan Dapat Pelayanan Buruk dari RSUD Smart Pamekasan

- Jurnalis

Selasa, 20 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengendara lalu lalang di depan RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan. (KLIKMADURA)

Pengendara lalu lalang di depan RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan. (KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pelayanan buruk RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan kembali mencuat. Salah satu warga asal kecamatan Galis merasa dipermainkan saat hendak mengobati tangannya yang terpotong terkena mesin gerinda.

Umam, kerabat pasien menceritakan pengalaman buruknya saat membawa pasien tersebut ke RSUD Smart Pamekasan, Sabtu (10/5/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Setibanya di rumah sakit pelat merah itu, pasien tidak langsung ditangani, padahal tangannya bercucuran darah. Keluarga pasien diminta mengisi administrasi terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan medis.

“Pasien mendaftar menggunakan BPJS Kesehatan, setelah administrasi selesai, pasien langsung dibawa ke ruang UGD untuk ditangani,” kata Umam.

IMG-20250606-WA0005
IMG-20250606-WA0004
IMG-20250606-WA0003
IMG-20250606-WA0006
previous arrow
next arrow
Baca juga :  Kabar Baik, RSIA Puri Bunda Madura Resmi Layani Pasien BPJS Kesehatan

Pelayanan buruk yang dialami pasien tidak hanya itu, saat masuk ruang UGD, pasien langsung dilakukan tindakan medis untuk menyambung tepi luka terbuka menggunakan benang jahit tanpa ditangani dokter ahli.

“Saya kaget, proses jahit sudah selesai tanpa ditangani dokter ahli. Usai dijahit, pasien diarahkan dirujuk ke RSUD Sampang,” ujarnya.

Keluarga korban geram akibat tindakan itu, karena pihak RSUD Smart tidak menyampaikan dari awal bahwa harus dirujuk ke RSUD Sampang.

“Apa mungkin karena menggunakan BJPS Kesehatan sehingga tidak ditangani oleh dokter, sepeti inikah pelayanan RSUD Smart yang dianggap bagus,” ucapnya.

Baca juga :  Realisasi Program TKM Kemnaker Tak Libatkan Diskop UKM dan Naker Pamekasan

Umam sangat khawatir, sebab pasien harus menahan sakit dua kali. Setelah sampai di RSUD Sampang harus membuka jahitan kembali yang sebelumnya di jahit di RSUD Smart Pamekasan.

Kok pelayanan rumah sakit seperti itu ya? pasien seperti dipermainkan, apalagi setelah ditangani dokter di RSUD Sampang, ternyata ada urat yang hampir putus,” ungkapnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Direktur RSUD Dr. H Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan, dr. Raden Budi Santoso mengaku bahwa tindakan jahitan tersebut untuk melindungi luka dari infeksi.

“Sesuai SOP, tindakan itu namanya jahitan situasi, jadi tindakan seperti itu justru menguntungkan dan mengamankan pasien agar terhindar dari infeksi,” katanya saat dikonfirmasi awak media, Senin (19/5/2025) sore. (ibl/diend)

Baca juga :  Antisipasi Ancaman Abrasi Pantai, Pemuda Muhammadiyah Pamekasan Tanam 10 Ribu Mangrove

Berita Terkait

BPJS Kesehatan Pamekasan Gelar Media Gathering, Bahas Penanganan Gawat Darurat JKN Berbasis Patient Safety
Dukung Kemajuan UMKM, PLN ULP Pamekasan Pastikan Keandalan Listrik di Pusat Kuliner Food Colony
Diduga Cabuli Anak Usia 13 Tahun, Remaja Asal Pamekasan Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan Dihentikan, Jaka Jatim: Ini Lelucon Hukum!!
Mengejutkan! Polres Pamekasan Hentikan Penyelidikan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Gebyar Batik 
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Madura, BEM Unira Gelar Sarasehan Nasional Bahas Migas dan Tembakau
TECHNOfest 2025 Resmi Dibuka, BEM Fakultas Teknik UIM Dorong Mahasiswa Jadi Pencipta Teknologi
Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Pamekasan Belum Capai Target

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:50 WIB

BPJS Kesehatan Pamekasan Gelar Media Gathering, Bahas Penanganan Gawat Darurat JKN Berbasis Patient Safety

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:41 WIB

Dukung Kemajuan UMKM, PLN ULP Pamekasan Pastikan Keandalan Listrik di Pusat Kuliner Food Colony

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:25 WIB

Diduga Cabuli Anak Usia 13 Tahun, Remaja Asal Pamekasan Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Selasa, 24 Juni 2025 - 08:35 WIB

Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan Dihentikan, Jaka Jatim: Ini Lelucon Hukum!!

Senin, 23 Juni 2025 - 07:57 WIB

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Madura, BEM Unira Gelar Sarasehan Nasional Bahas Migas dan Tembakau

Berita Terbaru

Kapolres Sampang AKBP Hartono saat memimpin langsung upacara serah terima jabatan (sertijab) itu di Lapangan Wira Manunggal Wicaksana, Mapolres Sampang.

Sampang

Wakapolres dan Kasat Intelkam Sampang Resmi Diganti

Selasa, 24 Jun 2025 - 11:54 WIB