Ibu Muda di Pamekasan Meninggal Usai Operasi Caesar, Kusuma Hospital Diduga Ceroboh

- Jurnalis

Senin, 13 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah keluarga pasien berada di Kusuma Hospital Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA)

Sejumlah keluarga pasien berada di Kusuma Hospital Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Seorang ibu muda asal Desa Candi Burung, Kecamatan Proppo, Pamekasan, berinisial NA meninggal dunia setelah menjalani operasi caesar di Kusuma Hospital.

Kejadian ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama suami dan dua anaknya.

Menurut informan Klik Madura yang namanya enggan dicantumkan, kejadian bermula saat NA memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Panaguan Proppo.

Kemudian, dirujuk ke Kusuma Hospital dan pada Selasa (23/9/2025) menjalani pemeriksaan USG dengan hasil normal, baik ibu maupun anak.

Lalu, pada Kamis (25/9/2025) itu dijadwalkan operasi caesar. Sekitar pukul 23.00 WIB NA masuk ruang operasi. Sekitar 15 menit kemudian, ada perawat keluar dan bilang ke suami pasien (H) perihal kuat tidaknya melihat kondisi istri.

Baca juga :  Resolusi Sederhana 2025: Berani Hidup!

“Iya H ini menjawab kuat lah wong itu istrinya,” jelasnya.

Setelah itu, H diminta mengganti baju operasi dan diperbolehkan masuk ke ruangan tindakan. Di sana, ia diperlihatkan luka operasi istrinya yang menganga dan kemudian disarankan oleh tenaga kesehatan untuk dirujuk ke RS Dr. Soetomo Surabaya karena diduga mengalami plasenta akreta.

Namun, alih-alih bayi dikeluarkan terlebih dahulu, bayi justru dimasukkan kembali ke rahim dengan cara ditekan dan luka operasi dijahit kembali. Rujukan ke RS Surabaya tidak langsung dilakukan malam itu juga, melainkan menunggu keesokan harinya.

“Iya namanya bayi sudah waktunya keluar tapi dimasukkan kembali, semaleman suntuk itu NA ini teriak-teriak kesakitan tidak kuat. Luka belum sembuh, bayi di dalam nendang-nendang. Itu yang membuat suaminya terngiang-ngiang dari teriakan istrinya,” ungkap informan Klik Madura itu.

Baca juga :  Herman Kusnadi, Pembabat Hutan Mangrove di Pamekasan Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Keesokan harinya, NA akhirnya dirujuk ke RS Dr. Soetomo Surabaya dengan kondisi kritis. Setibanya di sana, dua perawat dari Kusuma Hospital dimarahi pihak rumah sakit karena pasien dalam keadaan darurat tidak segera dirujuk malam sebelumnya.

Bayi berhasil dilahirkan dengan selamat, namun sang ibu langsung kritis dan kemudian meninggal dunia di ruang ICU.

“Tidak saya sangka bisa seceroboh ini, harusnya dengan keadaan darurat seperti itu tidak usah nunggu keesokannya, langsung dibawa,” kata informan itu.

Informan tersebut menyebut sudah melakukan audiensi dengan pihak Kusuma Hospital. Namun jawaban yang diberikan tidak sesuai harapan dan terkesan berbelit tanpa menunjukkan tanggung jawab.

Baca juga :  Pemuda Tewas Usai Dibacok, Polres Pamekasan: Sudah Ditangani

Dia berharap ada itikad baik dari Kusuma Hospital untuk menindaklanjuti kasus ini. Sebab hingga saat ini rumah sakit yang beralamat di Jalan Bonorogo, Lawangan Daya, belum juga melayat ke rumah duka almarhumah.

“Karena ini sudah kami kuasakan, dan kami juga sudah melayangkan surat ke Komisi IV DPRD Kabupaten Pamekasan untuk segera menindaklanjuti hal ini. Akan tetap kami kawal sampai tuntas,” tukasnya.

Klik Madura mencoba menghubungi Direktur Kusuma Hospital dr. Achmad Marsuki melalui chat dan telpon WhatsApp. Namun, yang bersangkutan tidak merespon apapun panggilan dari Klik Madura. (enk/nda)

Berita Terkait

Dorong Efektivitas Program Makan Gratis, Satgas MBG Pamekasan Panggil 30 Kepala Dapur
Restoran Lalai Bayar Pajak, BPKPD Pamekasan Turun Tangan Jemput Bola
Sembilan Siswa SDN Toronan 1 Pamekasan Diduga Keracunan Usai Santap MBG
HLN ke-80, PLN UP3 Madura Berikan Penghargaan kepada Pelanggan Setia
Bupati Pamekasan Tanggapi Santai Rekaman Percakapan Bocor: Demi Cari Solusi Terbaik!
UIN Madura Dorong Kemandirian Petani Lewat Pelatihan Potensi Lokal
Cipayung Plus Tagih Janji Bupati Pamekasan soal Guru, Petani, dan Layanan Kesehatan
Puluhan Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, Wabup Sukriyanto Gerak Cepat Salurkan Bantuan

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:23 WIB

Dorong Efektivitas Program Makan Gratis, Satgas MBG Pamekasan Panggil 30 Kepala Dapur

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:54 WIB

Restoran Lalai Bayar Pajak, BPKPD Pamekasan Turun Tangan Jemput Bola

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:51 WIB

Sembilan Siswa SDN Toronan 1 Pamekasan Diduga Keracunan Usai Santap MBG

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:25 WIB

HLN ke-80, PLN UP3 Madura Berikan Penghargaan kepada Pelanggan Setia

Rabu, 15 Oktober 2025 - 00:32 WIB

Bupati Pamekasan Tanggapi Santai Rekaman Percakapan Bocor: Demi Cari Solusi Terbaik!

Berita Terbaru