Awal Mula Layanan Shift 4 Cuci Darah RSUD Smart Terungkap: Klaim Tagihan BPJS Tiba-tiba Melonjak!

- Jurnalis

Jumat, 9 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. (DOK. KLIKMADURA)

RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. (DOK. KLIKMADURA)


PAMEKASAN || KLIKMADURA – Penghentian layanan hemodialisis (hd) atau cuci darah shift 4 di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan terus menjadi perbincangan publik.

Sebab, opini publik digiring seolah penghentian layanan dilakukan oleh BPJS Kesehatan. Padahal, layanan tersebut dihentikan lantaran terbukti tidak sesuai standar yang ditentukan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan Nuzuludin Hasan mengungkapkan, layanan cuci darah di RSUD Smart Pamekasan yang bekerja sama dengan sebanyak tiga shift.

Terkait adanya tambahan satu shift, dipastikan tanpa sepengetahuan BPJS Kesehatan. Bahkan, tidak pernah ada koordinasi perihal penambahan shift layanan itu.

Baca juga :  Temuan BPJS Kesehatan Pamekasan, Cuci Darah Shift 4 RSUD Smart Hanya 4 Jam dan Dilayani Sampai Tengah Malam

Awalnya, BPJS Kesehatan tidak mengetahui ada tambahan shift. Namun, tiba-tiba klaim tagihan pelayanan cuci darah itu naik drastis.

“Setelah dicek, ternyata ada tambahan shift,” kata Nuzul, saat diwawancara sejumlah awak media, Kamis (8/5/2025).

Nuzul menyampaikan, pihaknya kemudian menindak lanjuti dengan mendalami tambahan shift tersebut. Ternyata, diketahui tidak sesuai standar yang ditentukan. Baik dari segi sarana maupun sumber daya manusia (SDM) yang ada.

Dengan demikian, BPJS Kesehatan tidak menjamin biaya cuci darah yang diklaim melalui layanan shift 4 tersebut.

“Kami tidak menjamin karena yang bekerja sama dengan kami hanya shift satu sampai tiga,” kata Nuzul dengan nada tegas.

Baca juga :  Bupati Pamekasan Soroti Polemik Pasar Kolpajung, Dari Dugaan Jual Beli Kios Hingga Penganiayaan

Sementara itu, Direktur RSUD Smart Pamekasan Raden Budi Santoso mengatakan, tambahan shift layanan cuci darah itu demi alasan kemanusiaan. Sebab, banyak masyarakat yang membutuhkan layanan tersebut.

“Namanya juga bertambah shift, jumlah pasien juga akan bertambah sehingga klaim BPJS juga bertambah,” tandasnya. (pen)

Berita Terkait

Gudang Rokok Tak Berizin Dikeluhkan, Bikin Pusing dan Sesak Nafas
Tak Kunjung Ada Tersangka Kasus Dugaan Kejahatan Lingkungan, ARCI Kembali Datangi Mapolres Pamekasan
Tak Ada Iktikad Baik Dari Yayasan Al-Uswah, Wali Murid Surati DPRD Pamekasan
Penyidik Polres Pamekasan Pastikan Istri Tersangka Penganiayaan Kurir JNT Tak Terlibat
RSUD Smart Pamekasan Perpanjang Kerja Sama Pendampingan Hukum dengan Kejari Pamekasan
Sinergi PLN UID Jatim Bersama Polres Pamekasan, Gelar Aksi Sosial untuk Rakyat
Puluhan Tahun Tak Tersentuh Perbaikan, Warga Pamekasan Sumbangan Perbaiki Jalan Penghubung Antar Kecamatan
Rekrutmen Pegawai RSU Mohammad Noer Pamekasan Diduga Tak Sesuai Prosedur

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:13 WIB

Gudang Rokok Tak Berizin Dikeluhkan, Bikin Pusing dan Sesak Nafas

Jumat, 11 Juli 2025 - 08:45 WIB

Tak Kunjung Ada Tersangka Kasus Dugaan Kejahatan Lingkungan, ARCI Kembali Datangi Mapolres Pamekasan

Jumat, 11 Juli 2025 - 08:04 WIB

Tak Ada Iktikad Baik Dari Yayasan Al-Uswah, Wali Murid Surati DPRD Pamekasan

Jumat, 11 Juli 2025 - 07:36 WIB

Penyidik Polres Pamekasan Pastikan Istri Tersangka Penganiayaan Kurir JNT Tak Terlibat

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:49 WIB

Sinergi PLN UID Jatim Bersama Polres Pamekasan, Gelar Aksi Sosial untuk Rakyat

Berita Terbaru