PAMEKASAN || KLIKMADURA – Layanan cuci darah shift 4 RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan menuai sejumlah kejanggalan. Mulai dari lama operasi hingga jam operasional.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan Nuzuludin Hasan mengatakan, hasil pengecekan yang dilakukan, ada beberapa temuan pada layanan cuci darah shift 4 di rumah sakit pelat merah itu.
Di antaranya, cuci darah terhadap pasien biasanya membutuhkan waktu 5 – 6 jam. Tetapi, di rumah sakit milik Pemkab Pamekasan, pasien hanya dilayani selama 4 jam.
Nuzul tidak mengetahui apakah lama waktu operasi itu akan berdampak secara medis terhadap pasien. Tetapi, waktu 4 jam itu dipastikan tidak seperti layanan cuci darah pada umumnya.
Kemudian, temuan lain yakni jam operasional yang sampai tengah malam. Bahkan, pasien dilayani jam 2 dini hari.
“Kalau pasien dilayani sampai jam 2 pagi, bagaimana kondisinya?,” kata Nuzul kepada awak media.
BPJS Kesehatan juga menemukan ketersediaan alat dan sumber daya manusia (SDM) yang tidak sesuai standar.
Dengan demikian, Nuzul mendorong agar fasilitas dan SDM pada layanan cuci darah itu segera dilengkapi. Harapannya, agar layanan tersebut bisa segera dibuka kembali untuk melayani masyarakat.
Sementara itu, Direktur RSUD Smart Pamekasan dr. Raden Budi Santoso membenarkan pasien cuci darah hanya dilayani 4 jam. Tetapi, dipastikan tidak berdampak pada pasien.
“Biasanya dilayani antara 4 sampai 5 jam, kalau memang selesai hanya dalam waktu 4 jam, ya tidak masalah,” katanya.
Untuk diketahui, layanan cuci darah shift 4 RSUD Smart Pamekasan dihentikan lantaran tidak sesuai standar. Dengan demikian, hanya ada 3 shift yang bisa melayani pasien cuci darah. (pen)