RSUD Smart Pamekasan Tolak Pasien Demam Parah, Aktivis Geruduk Dewan

- Jurnalis

Kamis, 17 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah aktivis saat audiensi bersama Komisi IV DPRD Pamekasan.

Sejumlah aktivis saat audiensi bersama Komisi IV DPRD Pamekasan.

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Forum Aliansi Masyarakat Intelektual (FAMIKI) audiensi ke Komisi IV DPRD Pamekasan, Kamis (17/4/2025).

Dalam pertemuan tersebut, FAMIKI menyampaikan sejumlah keluhan masyarakat terkait pelayanan RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan dan dugaan buruknya pengelolaan limbah medis.

Audiensi tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr. Saifuddin, Direktur RSUD Smart dr. Raden Budi Santoso, serta anggota dewan.

Ketua FAMIKI, Ilham Fajar Shodiqi menyampaikan kritik tajam terhadap pelayanan RSUD Smart yang dinilai kurang maksimal. Ia mengungkapkan adanya kasus pasien dengan kondisi demam parah yang ditolak oleh pihak rumah sakit dengan alasan tempat tidur tidak tersedia.

“Sangat ironis, sekelas rumah sakit umum menolak pasien dengan alasan tidak ada bed pasien bukan kekurangan ruangan, padahal pasien dalam kondisi sakit parah,” kata Diki sapaan akrabnya.

Baca juga :  Tak Lagi Pakai DTKS, Daftar Penerima Bantuan PKH Tahap II Berpotensi Berubah

Tak hanya itu, aktivis berdarah juang PMII itu juga menyoroti lemahnya pengelolaan limbah medis di RSUD Smart. Mereka menemukan adanya mobil boks pengangkut limbah medis tanpa tanda peringatan berbahaya meskipun mengeluarkan bau menyengat yang dapat tercium dari jarak 10 meter.

“Kami khawatir, bau menyengat dari mobil tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan, apalagi kalau tidak ada tanda bahaya, ini sangat membahayakan masyarakat yang berada di dekatnya,” ucapnya.

Diki juga mengaku menemukan indikasi bahwa RSUD Smart menjadi tempat pembuangan limbah medis dari sejumlah rumah sakit lain di Pamekasan. Sebab ditemukan mobil boks pengangkut limbah medis terparkir selama satu hari.

Baca juga :  Soroti Kepemilikan SHM di Pantai Jumiang, DPRD Pamekasan Segera Panggil Kades Tanjung

“Kami menemukan adanya mobil boks yang mengangkut limbah medis dari beberapa rumah sakit di Pamekasan, yang kami duga dibuang di RS Smart. Ini jelas berbahaya dan perlu ditindaklanjuti,”ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinkes Pamekasan, dr. Saifuddin menegaskan bahwa, setiap rumah sakit memiliki standar pelayanan masing-masing.

Ia menyebut bahwa rumah sakit merupakan layanan berbasis risiko tinggi, sehingga tidak mungkin mencapai kesempurnaan pelayanan secara mutlak.

“Standar kepuasan masyarakat itu tidak bisa 100 persen. Sekarang masih di angka 80 persen, dan itu wajar. Tapi tentu pemerintah tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik,” katanya.

Terkait limbah medis, ia menjelaskan bahwa seluruh fasilitas kesehatan di Pamekasan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pemusnahan limbah medis.

Baca juga :  Makan Korban, Anggota DPRD Pamekasan Dorong Polres Usut Tuntas Pesta Petasan di Proppo

“Sejauh ini belum ada laporan resmi terkait pengelolaan limbah medis yang bermasalah. Tapi tetap kami pantau dan awasi,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Mohammad Saedy Romli menyampaikan, temuan para aktivis telah diklarifikasi oleh Direktur RSUD Smart.

Ia menjelaskan bahwa pengangkutan limbah medis dilakukan oleh pihak ketiga, yakni PT Wastek yang juga melayani beberapa rumah sakit lain.

“Jadi memang satu armada bisa mengangkut limbah dari beberapa rumah sakit sekaligus. Meski terminal akhir di RS Smart, bukan berarti dibuang di sana. Limbah tetap dibawa ke Surabaya untuk dimusnahkan,” tandasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Soroti Minimnya Mesin Hemodialisis di Madura, Bupati Pamekasan Siap Tambah Alat
Gubernur Jatim Hadiri Coaching PTKIS dan Ma’had Aly di Banyuanyar Pamekasan, Singgung Minimnya Penerima Beasiswa di Madura
Gubernur Jatim Tinjau Pengerukan Sungai Kali Jombang Pamekasan, Soroti Banjir Perkotaan
Disdikbud Pamekasan Tetapkan Empat Rayon SPMB SMP Jalur Domisili
Aksi Arogan PKL Bikin Bupati Pamekasan Geram, Arek Lancor Resmi Ditutup Permanen dari Aktivitas Jualan
Puluhan PKL Kembali Berjualan di Arek Lancor, Sempat Bersitegang dengan Petugas
Penyusunan RDTR Perkotaan Pamekasan Telan Anggaran Rp 800 Juta
Jumlah Penerima BPNT di Pamekasan Belum Ditentukan

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 05:48 WIB

Gubernur Khofifah Soroti Minimnya Mesin Hemodialisis di Madura, Bupati Pamekasan Siap Tambah Alat

Jumat, 23 Mei 2025 - 16:32 WIB

Gubernur Jatim Hadiri Coaching PTKIS dan Ma’had Aly di Banyuanyar Pamekasan, Singgung Minimnya Penerima Beasiswa di Madura

Jumat, 23 Mei 2025 - 13:23 WIB

Disdikbud Pamekasan Tetapkan Empat Rayon SPMB SMP Jalur Domisili

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:19 WIB

Aksi Arogan PKL Bikin Bupati Pamekasan Geram, Arek Lancor Resmi Ditutup Permanen dari Aktivitas Jualan

Jumat, 23 Mei 2025 - 10:42 WIB

Puluhan PKL Kembali Berjualan di Arek Lancor, Sempat Bersitegang dengan Petugas

Berita Terbaru