JAKARTA || KLIKMADURA – Sebanyak 580 anggota DPR RI Periode 2024-2029 resmi dilantik, Selasa (1/10/2024). Satu di antaranya adalah Ansari, politisi PDI Perjuangan dari daerah pemilihan (dapil) Jatim XI, Madura.
Ansari merupakan politisi muda yang sejak duduk di bangku kuliah sudah bergelut di dunia aktivis. Perempuan berhijab itu merupakan aktivis PMII STAIN Pamekasan yang sekarang berubah menjadi IAIN Madura.
Saat ditemui di Senayan, Ansari mengaku bersyukur atas kepercayaan masyarakat Madura terhadap dirinya. Kepercayaan yang mengantarkannya menjadi anggota dewan itu tidak akan disia-siakan.
Ansari akan berbuat banyak untuk mendorong kemajuan Madura. Bahkan, dia siap menghibahkan dirinya untuk masyarakat Pulau Garam. “Saya akan berbakti secara maksimal untuk masyarakat Madura,” katanya.
Alumnus Ponpes Al-Amien Putri 1 itu menyampaikan, Madura memiliki potensi yang luar biasa. Mulai dari potensi di sektor pertanian, peternakan, pariwisata dan potensi lainnya.
Potensi-potensi tersebut akan didorong untuk dikembangkan secara optimal sehingga memberikan manfaat yang luar biasa terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Madura.
Ansari juga tidak akan henti-hentinya turun ke masyarakat untuk mengetahui persoalan-persoalan yang terjadi. Persoalan tersebut akan dibawa ke Senayan untuk dicarikan solusi.
Ibu dengan lima orang anak itu juga akan merangkul semua pihak, termasuk pemuda dan perempuan untuk bersama-sama membangun Madura menjadi lebih maju dan berkembang.
“Ayo berangkulan tangan dan melangkah bersama untuk kemajuan tanah kelahiran tercinta, Madura,” katanya saat diwawancara.
Ansari merupakan politisi perempuan pertama yang terpilih secara langsung sebagai anggota DPR RI dari Madura. Sebelumnya, ada anggota DPR RI perempuan dari Pulau Garam, tetapi hasil pergantian antarwaktu (PAW). Yakni, Dra. Hj. Ulya Soraya dari PKB.
Dia menggantikan KH. Imam Buchori Cholil pada periode 2004-2009. Kala itu, PKB berhasil mendapatkan tiga kursi DPR RI dari Dapil Madura. (pen)