BANGKALAN || KLIKMADURA – Pemred Klik Madura Prengki Wirananda resmi meyandang gelar akademik Magister Sains (M.Si) dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Gelar tersebut disematkan pada Yudisium yang digelar Pascasarjana, UTM, Rabu (19/2/2025).
Total, sebanyak 12 mahasiswa magister Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) diyudisum. Rata-rata, mereka mendapat nilai dengan pujian atau cumlaude.
Prengki berhasil menyelesaikan studi dengan waktu cukup singkat. Yakni, tiga semester. Jurnalis asal Kabupaten Sumenep itu juga mendapat predikat cumlaude.
“Alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan studi ini dengan baik. Semoga ilmu yang didapat selama kuliah bermanfaat bagi masyarakat,” katanya usai Yudisium.
Prengki menyampaikan, tidak ada kata terlambat untuk berpendidikan. Sebab, pendidikan sangat dibutuhkan dalam segala lini kehidupan.
Dia mendorong agar anak-anak muda Madura untuk berpendidikan tinggi. Dengan ilmu yang dimiliki, akan bisa berkontribusi lebih terhadap kemajuan Pulau Garam.
Pria berzodiak Aquarius itu menyampaikan, kondisi ekonomi bukan penghalang untuk berpendidikan. Bagi dia, yang terpenting adalah modal niat dan semangat belajar.
Sebab, saat sekarang banyak sekali peluang beasiswa yang bisa diakses. Kemudian, banyak pula proyek penelitian yang bisa diperoleh untuk membantu biaya pendidikan.
“Jangankan sampai S2, dulu saya tidak yakin akan bisa lulus S1 karena kondisi ekonomi orang tua saya saat itu sangat tidak punya. Tapi, alhamdulillah hari ini saya bisa membuktikan bahwa ekonomi bukan penghalang untuk berpendidikan tinggi,” katanya.
Prengki berterima kasih kepada seluruh dosen di Prodi PSDA Pascasarjana UTM yang telah membimbing dengan baik. Berkat bimbingan tersebut, perkuliahan dan penelitian yang dilakukan bisa selesai dengan cepat.
“Terima kasih tidak terhingga kepada Dr. Slamet Subari dan Dr. Akhmad Farid yang telah membimbing saya selama penelitian dan penyusunan tesis,” katanya.
Prengki juga menyampaikan terima kasih kepada Dr. Maulina Kusumo Wardhani dan Dr. Eko Setiawan yang telah sudi menjadi penguji sehingga tesis yang disusun semakin sempurna.
“Banyak ilmu baru dan pengalaman yang saya dapat selama kuliah di UTM, kebetulan saya ini produk asli UTM baik S1 maupu S2. Terima kasih UTM,” tandasnya. (fhd)