Reaktivasi Rel Kereta Api dan Pembangunan Tol Madura Dinilai Harus Segera Direalisasikan

- Jurnalis

Senin, 12 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Rencana reaktivasi rel kereta api dan pembangunan tol Madura kembali mencuat. Dua infrastruktur untuk mendorong percepatan mobilisasi aktivitas masyarakat itu dinilai mendesak untuk direalisasikan.

Pandangan tersebut disampaikan Dr. Raden Bagus Fattah Jasin, MS saat podcast dalam program Catatan Pena Klik Madura.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur itu menyampaikan, jalanan di Madura sudah sesak.

Sementara, pertumbuhan kendaraan sangat pesat. Bahkan, perkembangan ekonomi juga cukup baik sehingga mobilitas masyarakat tinggi.

Dengan demikian, butuh tambahan infrastruktur untuk mendorong kelancaran mobilitas dan aktivitas masyarakat. Yakni, dengan reaktivasi rel kereta api dan pembangunan tol.

Baca juga :  Diduga Terjadi Penggelembungan Suara, DPD PAN Pamekasan Lapor Bawaslu

“Rel kereta api ini untuk kepentingan transportasi massal. Sementara tol, untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat,” katanya.

Pria yang akrab disapa Gus Acing itu menyampaikan, perkembangan pembangunan di Madura tidak terlalu signifikan. Salah satu pemicunya karena Madura belum mandiri.

Olehkarenanya, para tokoh, ulama dan para cendikiawan menginginkan Madura menjadi provinsi sendiri. Harapannya, agar perhatian pemerintah lebih besar dan lebih terasa.

“Pelayanan pemerintah terhadap masyarakat akan lebih cepat dan ekonomi akan berkembang pesat jika Madura menjadi provinsi,” katanya.

Potensi alam Madura juga sangat melimpah. Mulai dari sektor pertanian seperti tembakau, garam, hingga kekayaan alam berupa minyak dan gas bumi (migas).

Baca juga :  Pamekasan Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Rumah Rusak

Namun, kekayaan tersebut belum sepenuhnya bermanfaat bagi masyarakat Madura. Bahkan, dari sektor migas, dana bagi hasil yang diperoleh empat kabupaten di Madura sangat kecil.

“Untuk itu, upaya yang bisa dilakukan untuk membuat Madura lebih maju dan berkembang adalah dengan menjadikan Madura sebagai provinsi,” tukasnya. (diend)

Berita Terkait

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan
Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya
Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan
Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 09:33 WIB

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan

Jumat, 26 September 2025 - 09:23 WIB

Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya

Jumat, 26 September 2025 - 06:53 WIB

Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan

Jumat, 26 September 2025 - 05:34 WIB

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Berita Terbaru