SUMENEP || KLIKMADURA – Kebutuhan layanan cuci darah atau hemodialisi (hd) di Madura semakin tinggi.
Sebab, RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep yang semula bisa melayani pasien dari Kabupaten Pamekasan dan Sampang kini hanya fokus melayani pasien asal Sumenep.
Pemicunya, karena layanan cuci darah shift 3 resmi dihentikan sejak Mei lalu. Sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit pelat merah itu dinilai kurang memadai sehingga layanan hd hanya dibuka dua shift.
Direktur RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati mengatakan, pihaknya memiliki 19 mesin hd. Sebanyak 17 mesin digunakan untuk melayani pasien secara reguler dan 2 mesin digunakan untuk layanan gawat darurat.
Sejak November 2024 lalu, layanan cuci darah untuk pasien gagal ginjal dibuka tiga shift. Dengan demikian, layanan tersebut dibuka sampai malam.
Namun, setelah dievaluasi oleh BPJS Kesehatan, ternyata jumlah SDM dinilai tidak memadai. Bahkan, jika dipaksakan tetap membuka sampai tiga shift, para petugas dikhawatirkan kelelahan dan akan berdampak pada pasien.
“Shift 3 ini awalnya kami buka sekitar pukul 18.00 petang. Tapi, akhirnya kami hentikan karena berdasarkan hasil evaluasi dinilai kurang memadai,” katanya.
Dokter Erliyati menyampaikan, pihaknya bukan hanya menutup layanan cuci darah shift 3. Tetapi, juga harus mengembalikan biaya klaim sejak bulan November 2024 sampai Mei 2025.
“Cukup banyak yang harus kami kembalikan, anggap saja setiap bulan yang diklaim sebesar Rp 40 juta, kalau tujuh bulan berapa?,” katanya.
Dokter Erli menyampaikan, untuk membuka kembali layanan cuci darah shift 3, pihaknya sedang berupaya melengkapi SDM sesuai yang ditentukan.
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia, Umum dan Komunikasi (SDMUK) BPJS Kesehatan Pamekasan Ary Udiyanto mengatakan, pada prinsipnya pihaknya mendukung pembukaan layanan cuci darah di rumah sakit.
Dengan catatan, semua kelengkapan layanan tersebut harus terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Termasuk, ketersediaan SDM.
“Kalau sudah sesuai ketentuan, kami sangat mendukung dibukanya layanan hd ini,” tandas pria murah senyum itu. (pw)