Kekurangan SDM, Layanan Cuci Darah Shift 3 RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep Dihentikan

- Jurnalis

Minggu, 20 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ambulance melintas di halaman RSUD Dr. H. Mohammad Anwar (RSUDMA) Sumenep. (DOK. KLIKMADURA)

Ambulance melintas di halaman RSUD Dr. H. Mohammad Anwar (RSUDMA) Sumenep. (DOK. KLIKMADURA)

SUMENEP || KLIKMADURA – Kebutuhan layanan cuci darah atau hemodialisis (hd) di Madura semakin tinggi.

Sebab, RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep yang semula bisa melayani pasien dari Kabupaten Pamekasan dan Sampang kini hanya fokus melayani pasien asal Sumenep.

Pemicunya, karena layanan cuci darah shift 3 resmi dihentikan sejak Mei lalu. Sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit pelat merah itu dinilai kurang memadai sehingga layanan hd hanya dibuka dua shift.

Direktur RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati mengatakan, pihaknya memiliki 19 mesin hd. Sebanyak 17 mesin digunakan untuk melayani pasien secara reguler dan 2 mesin digunakan untuk layanan gawat darurat.

Baca juga :  Pasien BPJS Kesehatan di Pamekasan Kaget, Sekali Suntik Penyakit Kista Harus Bayar Rp4,5 Juta

Sejak November 2024 lalu, layanan cuci darah untuk pasien gagal ginjal dibuka tiga shift. Dengan demikian, layanan tersebut dibuka sampai malam.

Namun, setelah dievaluasi oleh BPJS Kesehatan, ternyata jumlah SDM dinilai tidak memadai. Bahkan, jika dipaksakan tetap membuka sampai tiga shift, para petugas dikhawatirkan kelelahan dan akan berdampak pada pasien.

“Shift 3 ini awalnya kami buka sekitar pukul 18.00 petang. Tapi, akhirnya kami hentikan karena berdasarkan hasil evaluasi dinilai kurang memadai,” katanya.

Dokter Erliyati menyampaikan, pihaknya bukan hanya menutup layanan cuci darah shift 3. Tetapi, juga harus mengembalikan biaya klaim sejak bulan November 2024 sampai Mei 2025.

Baca juga :  493 Kepala Daerah Seluruh Indonesia Terima Penghargaan UHC Awards

“Cukup banyak yang harus kami kembalikan, anggap saja setiap bulan yang diklaim sebesar Rp 40 juta, kalau tujuh bulan berapa?,” katanya.

Dokter Erli menyampaikan, untuk membuka kembali layanan cuci darah shift 3, pihaknya sedang berupaya melengkapi SDM sesuai yang ditentukan.

Kepala Bagian Sumber Daya Manusia, Umum dan Komunikasi (SDMUK) BPJS Kesehatan Pamekasan Ary Udiyanto mengatakan, pada prinsipnya pihaknya mendukung pembukaan layanan cuci darah di rumah sakit.

Dengan catatan, semua kelengkapan layanan tersebut harus terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Termasuk, ketersediaan SDM.

Baca juga :  Meski Gempa Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG Minta Masyarakat Waspada

“Kalau sudah sesuai ketentuan, kami sangat mendukung dibukanya layanan hd ini,” tandas pria murah senyum itu. (pw)

Berita Terkait

Dinilai Langgar Aturan, IKSASS Kangean Tolak Tambang Migas
Soal Gempa Bumi Pulau Sapudi Diduga Dipicu Pengeboran Migas, Begini Penjelasan BMKG
Tokoh Pemuda Sapudi Desak HCML Buka Data Injeksi Fluida, Diduga Jadi Pemicu Gempa
Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor
Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean
Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas
Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik
RSUDMA Sumenep Buka Layanan Bedah Digestif, Pasien Tak Perlu Lagi Dirujuk ke Luar Daerah

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 07:40 WIB

Dinilai Langgar Aturan, IKSASS Kangean Tolak Tambang Migas

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:05 WIB

Tokoh Pemuda Sapudi Desak HCML Buka Data Injeksi Fluida, Diduga Jadi Pemicu Gempa

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:41 WIB

Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor

Jumat, 10 Oktober 2025 - 05:25 WIB

Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean

Rabu, 8 Oktober 2025 - 06:43 WIB

Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas

Berita Terbaru

Catatan Pena

Distorsi Eksploitasi Migas Madura

Jumat, 17 Okt 2025 - 00:13 WIB