Gubernur Khofifah Soroti Minimnya Mesin Hemodialisis di Madura, Bupati Pamekasan Siap Tambah Alat

- Jurnalis

Sabtu, 24 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman usai meninjau lokasi normalisasi Sungai Kali Jombang di Jalan Trunojoyo, Pamekasan, Jumat (23/5/2025) sore. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman usai meninjau lokasi normalisasi Sungai Kali Jombang di Jalan Trunojoyo, Pamekasan, Jumat (23/5/2025) sore. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Keterbatasan mesin Hemodialisis (HD) di wilayah Madura menarik perhatian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, kebutuhan layanan cuci darah harus dipenuhi dengan pendekatan teknis yang matang.

“Apakah dibutuhkan tambahan mesin Hemodialisis? Jika iya, kita harus tahu akan ditempatkan di mana?, Ini bicara teknis ya kawan-kawan,” katanya saat kunjungan kerja ke Pamekasan, Jumat (23/5/2025).

Khofifah meminta agar dilakukan pendataan menyeluruh terkait jumlah kebutuhan mesin HD di Madura dan ketersediaan tenaga medis terampil. Sebab, masalah keterbatasan alat dan SDM bukan hanya terjadi di Madura, tapi juga menjadi pekerjaan rumah (PR) secara nasional.

Baca juga :  Fasilitas Rusak, Wisata Pantai Jumiang Tak Diminati Pengunjung

“Ada alat, tapi kekurangan tenaga terampilnya. Kita harus hitung juga berapa banyak SDM yang bisa mengoperasikan mesin HD,” ujarnya.

IMG-20250606-WA0005
IMG-20250606-WA0004
IMG-20250606-WA0003
IMG-20250606-WA0006
previous arrow
next arrow

Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman menyampaikan, pihaknya berencana menambah mesin HD di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) yang dijadikan rujukan utama di kabupaten Pamekasan.

“Enggak terlalu mahal kok, satu unit berkisar Rp 800 juta, kalau kita beli 10 alat saja cuma Rp 8 miliar. Saya kira kita mampu beli,” ucapnya.

Mantan anggota DPR RI itu juga menanggapi terkait penghentian layanan shift empat cuci darah di RSUD Smart. Ia menjelaskan bahwa hal itu dilakukan demi menjaga kondisi mesin agar bekerja maksimal.

Baca juga :  Pemkab Pamekasan Tutup Sementara Kawasan Eks Stasiun PJKA, Pedagang Melawan!

“Kalau satu kali putaran cuci darah butuh waktu enam jam, lalu kita paksakan operasi 24 jam, itu bisa merusak alat. Kecuali kalau kita sudah punya 11 mesin HD, baru mungkin shift keempat bisa kita aktifkan lagi,” tandasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Kurir JNT Dicekik Sampai Berdarah, Polres Pamekasan Turun Tangan
Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan
Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah
Sejumlah Guru SDIT Al-Uswah Pamekasan Diberhentikan Sepihak, Wali Murid Pindahkan Anaknya
Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang
Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi
Peringati Tahun Baru Hijriah, Hijabi Madura Gelar Santunan Anak Yatim dan Sarapan Gratis
Ahli Hukum Pidana Unira Sebut Penghentian Kasus Dugaan Korupsi GBP Langgar Aturan

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 06:14 WIB

Kurir JNT Dicekik Sampai Berdarah, Polres Pamekasan Turun Tangan

Senin, 30 Juni 2025 - 10:26 WIB

Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:59 WIB

Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:56 WIB

Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang

Sabtu, 28 Juni 2025 - 02:51 WIB

Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi

Berita Terbaru

Opini

Saat Ketua Banggar Tak Lagi Menakutkan

Selasa, 1 Jul 2025 - 13:08 WIB