SUMENEP || KLIKMADURA – SKK Migas-Kangean Energy Indonesia (KEI) sosialiasi kepada masyarakat terkait rencana survei seismik 3D zona perairan dangkal West Kangean, Perairan Kangean, Sumenep, Jawa Timur, Kamis (12/6/2025).
Dalam sosialisasi tersebut, pihak SKK Migas-KEI memaparkan kepada masyarakat, bahwa dalam proses survei seismik menggunakan teknologi terbaru. Yakni, survei Ocean Bottom Nodal (OBN).
Manager Publik Government Affair, SKK Migas-KEI, Kampoi Naibaho menyampaikan, seismik merupakan bagian dari kegiatan eksplorasi sebagai upaya pemerintah Republik Indonesia untuk mendapatkan cadangan migas baru, di tengah kondisi penurunan produksi migas.
Kegiatan seismik itu merupakan tahapan awal eksplorasi migas. Dengan adanya kegiatan seismik di Pulau Kangean, diharapkan mendapatkan data seismik baru.
Tujuannya, untuk lebih memahami kondisi geologi guna evaluasi prospek lapangan migas baru, yang tentu saja masih harus dibuktikan dengan kegiatan evaluasi lebih lanjut.
“Kami memastikan, bahwa aspek lingkungan hidup akan tetap terjaga sebagai hal prinsip lingkungan dalam kegiatan seismik ini,” katanya.
Untuk menyampaikan informasi kegiatan seismik kepada masyarakat, SKK Migas-KEI melakukan sosialisasi dari tingkat Provinsi Jawa Timur yang digabung dengan Kabupaten Sumenep.
Sosialisasi itu kemudian dilanjutkan di Kecamatan Arjasa, dan dilanjutkan dengan sosialisasi ke sejumlah desa.
“Pada tanggal 4 Juni 2025, sudah dilakukan sosialisasi bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep serta stakeholder terkait survei seismik ini,” tambahnya.
Kampoi menyampaikan, setelah gelar sosialisasi, Pemkab Sumenep mengarahkan untuk melanjutkan ke tingkat kecamatan hingga desa dengan dikawal Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka).
“Dalam perjalanan sosialisasi seismik ini, banyak pihak berharap suvei ini lancar dan membawa kebermanfaatan,” tandasnya. (*/pen)