SUMENEP || KLIKMADURA – Koordinator Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kabupaten Sumenep, Rizky Pratama terus menyebut nama-nama yang ikut menikmati duit haram hasil pemotongan bantuan tersebut.
Setelah menyebut nama kepala bidang (kabid) di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD), Kiki sapaan akrab Rizky Pratama, kembali menyebut sosok penting lainnya. Yakni, oknum anggota DPRD Sumenep.
Pengamat Kebijakan Publik, Fauzi AS mengatakan, saat sekarang kondisi psikologis Kiki sedang tertekan. Dia merasa sendirian lantaran orang-orang di sekelilingnya yang ikut menikmati uang haram tersebut menghilang.
Akibatnya, Kiki tidak segan membeberkan nama-nama yang ikut menikmati uang hasil pemotongan program BSPS tersebut. Termasuk, nama anggota dewan.
“Jadi, Mas Kiki mengaku mengantarkan sendiri uang Rp 60 juta hasil pemotongan BSPS ke rumah anggota DPRD Sumenep aktif,” kata Fauzi kepada Klik Madura.
Anggota DPRD Sumenep itu berperan sebagai penanggung jawab dari anggota DPR RI yang menjadi aspirator program BSPS itu.
Menurut Fauzi, Kiki menyebut ada sekitar 10 anggota DPR RI yang menjadi aspirator. Salah satunya, anggota DPR RI yang satu partai dengan anggota DPRD Sumenep tersebut.
“Anggota DPRD Sumenep yang ikut menikmati uang BSPS ini merupakan penanggung jawab dari aspirator. Dia mengakomodir 1.750 titik,” katanya.
Uang yang diberikan kepada anggota DPRD Sumenep itu hasil pemotongan yang dilakukan kepala desa.
“Anak buah Mas Kiki dapat uang itu dari kades, kemudian diantarkan langsung oleh Mas Kiki ke rumah si anggota dewan ini,” katanya.
Semua momen transaksi didokumentasikan oleh Kiki. Dengan demikian, nama-nama yang telah disebut itu dipastikan tidak akan bisa mengelak.
“Bahkan, Mas Kiki punya rekaman percakapan dengan si anggota DPRD Sumenep ini membahas persoalan BSPS,” tandasnya. (pw)