SAMPANG || KLIKMADURA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sampang tak dapat kucuran anggaran pengadaan buku manual tahun ini. Dinas tersebut hanya kebagian Rp 9 juta untuk pengadaan buku digital.
Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan Kabupaten Sampang, Kurnia Sufartina mengatakan, realisasi anggaran untuk pengadaan buku hanya dikhususkan untuk pengadaan buku digital. Anggaran yang disiapkan juga tidak terlalu besar. Yakni, hanya Rp 9 juta.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli buku referensi yang sering dibutuhkan oleh pemustaka. Biasanya, dibutuhkan untuk keperluan mengerjakan tugas akhir skripsi.
“Kami lakukan pengadaan buku sesuai referensi yang dibutuhkan. Ketika pemustaka datang kesini dan kekurangan referensi, maka (buku materi) itu yang kami tambahkan,” jelasnya.
Kurnia mengatakan, tidak ada keluhan serius dari pemustaka terkait kurangnya referensi di Perpusda. Selama ini, yang ada hanya keluhan sarpras yang belum maksimal. Ruangan membaca masih belum terasa nyaman dan tenang.
“Sedikit keluhan hanya di sarpras. Kayak AC yang belum memadai, sehingga ruangan agak kurang baik dan kurang dingin. Itu saja,” ungkapnya.
“Sejauh ini pemustaka paling hanya menanyakan buku maupun novel-novel terbaru. Kami akan usahakan mencari hibah buku untuk tambahan koleksi di perpustakaan ini,” tandasnya. (san/diend)