UIN Madura Lirik Potensi Maritim dan Pengembangan Jamu

- Jurnalis

Sabtu, 31 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rektor UIN Madura Dr. H. Saiful Hadi menjelaskan terkait sejumlah potensi yang direncanakan akan dikembangkan. (KLIKMADURA)

Rektor UIN Madura Dr. H. Saiful Hadi menjelaskan terkait sejumlah potensi yang direncanakan akan dikembangkan. (KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – IAIN Madura resmi bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura. Dengan demikian, perguruan tinggi yang berada di Kabupaten Pamekasan itu tidak lagi terfokus pada keilmuan di bidang keagamaan, tetapi juga wajib mengembangkan ilmu umum dan eksakta.

Terdapat beberapa potensi yang mulai dipetakan untuk dikembangkan oleh UIN Madura. Di antaranya, potensi ekososio maritim dan jamu tradisional yang menjadi ciri khas Madura sejak lama.

Rektor UIN Madura Dr. H. Saiful Hadi mengatakan, setelah perubahan status, maka harus ada pengembangan program studi (prodi) ilmu umum dan eksakta.

Baca juga :  Target PAD Wisata Tak Pernah Tercapai, Komisi IV DPRD Pamekasan Soroti Kinerja Disporapar

Rencananya, prodi baru yang akan dibuka akan memerhatikan potensi lokal Madura. Di antaranya, ekososio maritim dan pengembangan jamu tradisional yang selama ini menjadi ciri khas Madura.

“Potensi maritim kita kan luar biasa, kalau dikembangkan secara maksimal dengan dorongan lembaga pendidikan tinggi, kami yakin dampaknya terhadap kemajuan Madura akan lebih terasa,” kata Dr. Saiful Hadi saat berkunjung ke Kantor Redaksi Klik Madura, Jumat (30/5/2025).

Jamu Madura juga menarik dikembangkan. Selain bisa mendorong peningkatan ekonomi dari sektor pertanian, juga bisa memperkuat identitas Madura yang selama ini terkenal sebagai penghasil jamu.

Baca juga :  UTM Angkat Jamu Madura ke Dunia Internasional Lewat Short Course

“Wisatawan luar ketika berkunjung ke Madura, selain wisata yang ditanyakan jamu. Jadi, menarik bagi kami untuk dikembangkan,” kata pria murah senyum itu.

Mengenai nama prodi yang akan mengakomodasi jamu dan kekayaan maritim itu, diakui belum ditentukan. Untuk sementara, ada dua prodi yang dipastikan akan diusulkan.

Yakni, prodi Teknik Informatina dan Tekhnologi Informasi. Dua prodi tersebut lebih siap diusulkan karena sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan sudah tersedia.

“Alhamdulillah IAIN Madura sudah resmi beralih status menjadi UIN Madura, mohon dukungan dari semua masyarakat agar perguruan tinggi ini semakin maju dan berkembang serta semakin berkontribusi untuk kemajuan Madura dan Indonesia,” tandasnya. (pen)

Baca juga :  1.528 Maba UIN Madura Antusias Ikuti PBAK 2025, Tanamkan Etika dan Spirit Literasi

Berita Terkait

Gagal Diversi, Kasus Perundungan SMPN 2 Pademawu Dilimpahkan ke Kejaksaan
Usulan Pemakzulan Bupati Pamekasan Diduga Dipicu Permintaan Proyek Rp 2 Miliar yang Tak Dikabulkan!
Waspada! 390 Anak di Pamekasan Suspek Campak, 5 Orang Meninggal Dunia
SRMP 29 Pamekasan Belum Punya Guru Bahasa Daerah
PTI Pamekasan Sulap Lahan Kurang Produktif Milik Pemerintah Jadi Ladang Cuan
Silaturahmi dengan Bupati Pamekasan, Partai Gelora Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Kritis
Perayaan Maulid Nabi, Siswa SRMP 29 Pamekasan Libur Tiga Hari
DPD Gelora Pamekasan Soroti Buruknya Fasilitas Kesehatan

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 08:38 WIB

Gagal Diversi, Kasus Perundungan SMPN 2 Pademawu Dilimpahkan ke Kejaksaan

Jumat, 5 September 2025 - 03:50 WIB

Usulan Pemakzulan Bupati Pamekasan Diduga Dipicu Permintaan Proyek Rp 2 Miliar yang Tak Dikabulkan!

Jumat, 5 September 2025 - 00:29 WIB

Waspada! 390 Anak di Pamekasan Suspek Campak, 5 Orang Meninggal Dunia

Kamis, 4 September 2025 - 23:27 WIB

SRMP 29 Pamekasan Belum Punya Guru Bahasa Daerah

Kamis, 4 September 2025 - 10:23 WIB

Silaturahmi dengan Bupati Pamekasan, Partai Gelora Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Kritis

Berita Terbaru

Siswi SRMP 29 Pamekasan mengikuti kegiatan pembelajaran beberapa waktu lalu. (DOK. KLIKMADURA)

Pamekasan

SRMP 29 Pamekasan Belum Punya Guru Bahasa Daerah

Kamis, 4 Sep 2025 - 23:27 WIB