PAMEKASAN || KLIKMADURA – Polemik distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 3 Pamekasan terus menggelinding bak bola panas. Sekolah yang berada di Jalan Kabupaten itu menolak suplai MBG dari SPPG Garuda Jaya Abadi.
Pemicunya, karena SPPG Klampar Proppo tidak bersedia mencabut nota kesepahaman (MoU) lama yang masih berlaku di sekolah tersebut.
Padahal, para koordinator kecamatan (korcam) se-Pamekasan bersama Danramil telah sepakat menerapkan pola pemerataan baru.
Setiap SPPG wajib mengikuti pembagian wilayah berdasarkan kecamatan asal lembaganya, termasuk SPPG Klampar Proppo yang seharusnya tidak lagi menempati wilayah SMKN 3 Pamekasan.
Kepala SPPG Garuda Jaya Abadi, Ahmad Maulana, menegaskan bahwa kesepakatan tersebut telah ditandatangani seluruh SPPG. Dengan pemerataan baru, kuota lembaganya berkisar 1.800 penerima manfaat dan mulai dijalankan sejak Senin (10/11/2025).
“Pertemuan itu sudah disepakati, semua SPPG tanda tangan. Namun SMKN 3 Pamekasan menolak kami karena MoU dengan SPPG Klampar Proppo belum dicabut,” ujar Maulana.
Dari total 1.920 penerima manfaat, sebanyak 1.105 berada di SMKN 3 Pamekasan. Penolakan ini membuat SPPG Garuda Jaya Abadi kehilangan lebih dari separuh kuotanya sehingga menimbulkan kerugian operasional, termasuk pembiayaan relawan.
Maulana menunjukkan surat pernyataan yang ditandatangani Kepala SMKN 3 Pamekasan, Sri Indrawati. Isi surat itu menegaskan bahwa sekolah tidak dapat menerima suplai dari SPPG Garuda Jaya Abadi selama MoU dengan SPPG Klampar Proppo masih aktif.
“Kami punya surat pernyataan itu. Jadi sekolah bukan menolak kami, tapi terikat MoU yang belum dicabut,” tegasnya.
Ia berharap SPPG Klampar Proppo, yang juga dipimpin seorang korcam di Kecamatan Proppo, berkomitmen menjalankan aturan yang sudah disepakati.
“Kami berharap ada kesadaran penuh. Karena untuk sementara kami mengalah, dan MBG yang tersisa kami bagikan ke sekolah dan ponpes sekitar,” katanya.
Klik Madura mencoba mengonfirmasi Kepala SPPG Klampar Proppo, Rois, namun ia tak banyak memberi tanggapan. “Coba hubungi nomor atas nama Jakfar ini,” ujarnya singkat.
Pantauan Klik Madura di SMKN 3 Pamekasan menunjukkan bahwa sekolah tersebut masih menerima suplai MBG dari SPPG Klampar Proppo.
Penjaga sekolah menyebut pengiriman bahkan dilakukan lebih pagi dibanding hari-hari sebelumnya. (enk/nda)














