Peningkatan IPM Sektor Pendidikan Lamban, Disdikbud Pamekasan: Perlu Kolaborasi Lintas Instansi

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 31 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pamekasan pada sektor pendidikan terbilang lamban. Terbukti, sejak 2019 hingga 2023 peningkatannya hanya 3 poin.

Perinciannya, pada tahun 2019 IPM sektor pendidikan sebesar 0,59 poin. Kemudian, meningkat menjadi 0,6 poin pada tahun 2020.

Pada tahun 2021, IPM masih stagnan di angka 0,6 poin. Sementara, pada tahun 2022 meningkat menjadi 0,61 poin dan kembali naik pada tahun 2023 menjadi 0,62 poin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Akhmad Zaini menyampaikan, upaya peningkatan IPM di sektor pendidikan tidak bisa hanya dilakukan Disdikbud. Sebab, instansi tersebut hanya menaungi lembaga pendidikan tingkat TK, SD dan SMP.

Baca juga :  Kerap Terjadi Banjir, Wagub Jatim Emil Dardak Janji Segera Normalisasi Sungai

Sementara MI, MTS dan MA ada di bawah naungan Kemenag. Sementara, SMA dan SMK di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

“Untuk meningkatkan IPM di Pamekasan perlu kolaborasi dan sinergitas dari tiga institusi itu. Kolaborasi itu sangat berperan dalam menumbuhkan IPM secara signifikan,” katanya.

Akhmad Zaini menuturkan, upaya Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam menumbuhkan IPM di sektor Pendidikan sudah maksimal. Namun, di sisi lain, kesadaran masyarakat untuk berpendidikan juga harus ditingkatkan.

“Kami juga memerlukan partisipasi masyarakat yang tinggi, kesadaran masyarakat untuk terus berpendidikan harus tinggi, dan tentunya orang tua harus mendorong agar anaknya bisa sekolah,” katanya.

Baca juga :  IPM Pamekasan Terbaik di Madura, DPRD Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan

Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Mohammad Subhan menyampaikan, selama ini IPM di sektor pendidikan mengalami peningkatan. Tapi, belum signifikan.

“Kita ketahui bahwa peningkatan IPM di sektor pendidikan belum signifikan, hal ini harus ada kolaborasi dari beberapa instansi terkait untuk bisa mendongkrak IPM agar tumbuh melesat,” katanya.

Dia berharap, Disdikbud Pamekasan menjadi inisiator kolaborasi dengan Kemenag Pamekasan. Sebab, madrasah di bawah naungan Kemenag  mencapai seribu lebih, mulai dari RA, MI, MTS hingga MA.

“Kalau Kemenag berkolaborasi dengan Disdikbud Pamekasan kemudian dinas yang menaungi ekonomi dan juga Dinkes juga berkolaborasi, insyaallah IPM Pamekasan bukan hanya meningkat 1 persen melaikan bisa mencapai 2 persen,” tandasnya. (ibl/diend)

Baca juga :  Peringati Tahun Baru Hijriah, Hijabi Madura Gelar Santunan Anak Yatim dan Sarapan Gratis

Berita Terkait

Pengaduan Tak Ada Tindak Lanjut, Wali Murid SDIT Al-Uswah Tagih Komitmen Dewan
28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta
Meski Berdamai, Guru SMAN 1 Pamekasan yang Pukul Siswa Tetap Disanksi
Melawan, Residivis Curanmor di Pamekasan Ditembak!
Para Kades Kompak, PKDI Pamekasan Siap Bawa Gelar Juara di Ajang PKDI Cup Jatim 2025
Pemkab Pamekasan Tunggak Iuran Wajib PNS untuk BPJS Kesehatan Rp 7,7 Miliar
Dua Kali Menelan Korban Jiwa, Waduk Klompang Timur Jadi Perhatian Bupati Pamekasan
Dualisme Organisasi Kepala Desa, Aktivis Kritik Sikap Bupati Pamekasan

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:04 WIB

Pengaduan Tak Ada Tindak Lanjut, Wali Murid SDIT Al-Uswah Tagih Komitmen Dewan

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 10:29 WIB

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Jumat, 1 Agustus 2025 - 14:47 WIB

Meski Berdamai, Guru SMAN 1 Pamekasan yang Pukul Siswa Tetap Disanksi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 12:24 WIB

Melawan, Residivis Curanmor di Pamekasan Ditembak!

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:28 WIB

Para Kades Kompak, PKDI Pamekasan Siap Bawa Gelar Juara di Ajang PKDI Cup Jatim 2025

Berita Terbaru

Warga berada di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:29 WIB