Jatuh Saat Cek Sarana Wall Climbing, Mahasiswa IAIN Madura Meninggal Dunia

- Jurnalis

Selasa, 6 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi sarana panjat tebing. (Meta AI)

Ilustrasi sarana panjat tebing. (Meta AI)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, khususnya Unit Kegiatan Khusus (UKK) Mastapala.

Sebab, salah satu anggotanya atas nama Fahrizal Qurtubi (17), mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Fakultas Tarbiyah meninggal dunia akibat jatuh saat mengecek sarana panjat tebing di lingkungan kampus, Senin (5/5/2025).

Pembina UKK Mastapala, Moh Mansur Abadi, mengatakan, saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi.

Namun, berdasarkan keterangan yang didapat, peristiwa tragis itu terjadi saat mahasiswa yang akrab disapa Kobhel bersama rekan-rekannya melakukan latihan rutin.

Baca juga :  Prof Kosim, Mantan Rektor IAIN Madura Berpulang Setelah Berjuang Melawan Penyakit Liver

Mereka sekaligus mengecek fasilitas wall climbing yang akan digunakan dalam kegiatan pengenalan dan pelatihan panjat tebing bersama siswa SD Alam yang rencananya akan dilaksanakan Kamis, 8 Mei 2025 mendatang.

Mansur menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari persiapan kerja sama dengan sekolah-sekolah untuk mengenalkan dunia panjat tebing.

“Yang dilakukan almarhum kemarin adalah rutinitas untuk melakukan pengecekan wall climbing sebelum dipakai pada acara pengenalan dan pelatihan panjat tebing,” kata Mansur.

Ia juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian mahasiswa semester 4 itu.

“Kami merasa sangat terpukul atas musibah ini. Keluarga besar Mastapala sangat kehilangan atas wafatnya almarhum Kobhel di usia Mastapala yang ke-17 tahun,” tandasnya. (ibl/diend)

Baca juga :  Kader PDI Perjuangan di Pamekasan Dukung Langkah KPK Tahan Hasto Kristianto

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Soroti Minimnya Mesin Hemodialisis di Madura, Bupati Pamekasan Siap Tambah Alat
Gubernur Jatim Hadiri Coaching PTKIS dan Ma’had Aly di Banyuanyar Pamekasan, Singgung Minimnya Penerima Beasiswa di Madura
Gubernur Jatim Tinjau Pengerukan Sungai Kali Jombang Pamekasan, Soroti Banjir Perkotaan
Disdikbud Pamekasan Tetapkan Empat Rayon SPMB SMP Jalur Domisili
Aksi Arogan PKL Bikin Bupati Pamekasan Geram, Arek Lancor Resmi Ditutup Permanen dari Aktivitas Jualan
Puluhan PKL Kembali Berjualan di Arek Lancor, Sempat Bersitegang dengan Petugas
Penyusunan RDTR Perkotaan Pamekasan Telan Anggaran Rp 800 Juta
Jumlah Penerima BPNT di Pamekasan Belum Ditentukan

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 05:48 WIB

Gubernur Khofifah Soroti Minimnya Mesin Hemodialisis di Madura, Bupati Pamekasan Siap Tambah Alat

Jumat, 23 Mei 2025 - 16:32 WIB

Gubernur Jatim Hadiri Coaching PTKIS dan Ma’had Aly di Banyuanyar Pamekasan, Singgung Minimnya Penerima Beasiswa di Madura

Jumat, 23 Mei 2025 - 13:23 WIB

Disdikbud Pamekasan Tetapkan Empat Rayon SPMB SMP Jalur Domisili

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:19 WIB

Aksi Arogan PKL Bikin Bupati Pamekasan Geram, Arek Lancor Resmi Ditutup Permanen dari Aktivitas Jualan

Jumat, 23 Mei 2025 - 10:42 WIB

Puluhan PKL Kembali Berjualan di Arek Lancor, Sempat Bersitegang dengan Petugas

Berita Terbaru