PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kabar duka menyelimuti seluruh civitas akademik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura dan dunia pendidikan di Pulau Garam.
Prof. Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag., guru besar sekaligus mantan rektor di kampus taneyan lanjhang itu wafat pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 18.30 WIB, sesaat setelah waktu Magrib.
Informasi yang diterima Klik Madura, almarhum sebelumnya mengidap sakit liver. Ia sempat dirawat selama tiga hari di RSUD Smart Pamekasan sebelum dirujuk ke rumah sakit di Surabaya.
Setelah dua hari menjalani perawatan intensif di kota pahlawan, Prof. Kosim menghembuskan napas terakhir. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya, di Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang.
Kabar duka ini menyisakan kesedihan mendalam di kalangan civitas akademika IAIN Madura. Salah satunya disampaikan Dr. Mustajab, Kepala Perpustakaan IAIN Madura yang juga pernah menjadi humas saat Prof. Kosim menjabat sebagai rektor.
“Beliau kami anggap sebagai orang tua, senior, sekaligus sahabat. Sosoknya menjadi sumber inspirasi. Dalam perjalanan organisasi maupun akademik saya pribadi, banyak hal yang saya pelajari dari beliau. Termasuk semangat menulis, dan motivasi yang membuat saya mampu menyelesaikan studi doktoral,” ujar Dr. Mustajab.
Menurutnya, salah satu warisan intelektual Prof. Kosim yang sangat dikenang adalah semangat menulisnya.
“Setelah menjadi guru besar, beliau aktif menulis opini tentang agama, pendidikan, dan isu-isu kebangsaan di website resmi IAIN Madura,” katanya.
“Ada 84 tulisan yang tayang secara rutin setiap hari Jumat. Biasanya beliau menulis di perpustakaan setiap hari Kamis, dan saya sering ikut nimbrung diskusi. Itu hal yang tak akan kami lupakan,” sambungnya.
Kepergian Prof. Kosim meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga dan kerabat. Tetapi, juga bagi dunia akademik di Madura yang telah kehilangan salah satu putra terbaiknya.
“Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tandasnya. (ibl/diend)