PAMEKASAN || KLIKMADURA — Fakultas Teknik Universitas Islam Madura (UIM) kembali menunjukkan kiprah akademiknya. Melalui Seminar Nasional Humaniora dan Aplikasi Teknologi Informasi (SEHATI) XI.
Kegiatan tersebut mengusung tema Strategi Peningkatan Daya Saing SDM Madura di Tengah Revolusi Generative AI, Sabtu (18/10/2025).
Ajang ilmiah bergengsi ini diikuti 105 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tak hanya menjadi wadah diseminasi hasil riset mahasiswa, SEHATI juga menjadi ruang kolaborasi.
Utamanya, bagi akademisi, peneliti, dan praktisi lintas disiplin ilmu untuk memperkuat sinergi antara humaniora dan teknologi.
Tiga narasumber utama hadir dalam forum tersebut. Yakni, Prof. Dr. Mahfudz Effendy, MP dari Universitas Trunojoyo Madura.
Kemudian, Ir. Akhmad Arif Kurdianto, MT dari Politeknik Negeri Madura dan Akhmad Jayadi, SE, M.Ec.Dev dari Universitas Airlangga.
Dekan Fakultas Teknik UIM, Dr. Hozairi, MT, menyebut SEHATI telah menjadi ikon akademik dalam membangun budaya riset dan inovasi berbasis kearifan lokal.
“Generative AI adalah peluang besar bagi SDM Madura untuk bangkit dan berdaya saing. Namun kemajuan teknologi harus tetap diimbangi dengan kekuatan karakter dan identitas budaya,” tegasnya.
Dia menambahkan, SEHATI bukan hanya ajang teori, tetapi juga langkah nyata untuk menyiapkan mahasiswa agar berkontribusi langsung bagi masyarakat.
“Kami ingin mahasiswa tidak berhenti di ruang kelas. Lewat riset dan publikasi ilmiah, mereka harus memberi dampak positif bagi kemajuan daerah dan bangsa,” ujarnya.
Tahun ini, Fakultas Teknik UIM mencatat capaian membanggakan. Sebanyak 10 mahasiswa berhasil mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal nasional, dan 2 mahasiswa lainnya menembus jurnal internasional bereputasi.
“Capaian ini menegaskan bahwa SEHATI bukan sekadar forum ilmiah, tetapi motor penggerak peningkatan mutu akademik dan publikasi ilmiah di lingkungan UIM,” tandas Dr. Hozairi. (ibl/nda)