23 Mahasiswa Jadi Korban Penipuan Pembayaran UKT, Ratusan Kader PMII Demo IAIN Madura

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 11 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Ratusan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) IAIN Madura menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung rektorat, Selasa (11/12/2024).

Aksi tersebut dipicu adanya dugaan penipuan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang menimpa 23 mahasiswa dan pencurian sepeda motor di lingkungan kampus.

Demo sempat ricuh dan terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dan petugas keamanan kampus yang berusaha menghalangi saat massa aksi hendak masuk gedung rektorat.

Para kader PMII itu marah lantaran tuntutan mereka untuk mendapatkan pertanggung jawaban dari pihak kampus tidak segera dipenuhi.

Baca juga :  Di Hadapan Ratusan Pelaku Wisata Jawa Timur, Akademisi Ini Beberkan Potensi Wisata Madura

Koordinator Lapangan Aksi, Mohammed Vecky, menegaskan, kasus penipuan berkedok pembayaran UKT yang menimpa 23 mahasiswa diduga melibatkan pihak internal kampus.

“Orang yang terlibat ini bukan sembarangan, sebab 23 korban membayar UKT lewat pelaku tetap bisa login ke sistem Simpadu dan mengikuti perkuliahan sebagai mahasiswa aktif,” ucapnya.

Vecky menambahkan, pelaku yang berinisial B dan M, sempat membocorkan keterlibatan pihak kampus dalam aksi penipuan tersebut. Namun, mereka tidak menyebutkan secara spesifik siapa yang terlibat.

“Sementara ini, kami menduga pihak IAIN Madura terlibat. Sistem perkuliahan IAIN Madura itu aman, jadi sulit dipercaya jika ini hanya peretasan. Pelaku menyebut adanya keterlibatan pihak dalam, dan ini harus diusut tuntas,” ujarnya.

Baca juga :  1.300 CJH Tiba di Asrama Haji, Kemenag Pamekasan Minta Jaga Kesehatan

Ketua Komisariat PMII IAIN Madura, Nailur Rahman, menyatakan, pihaknya siap mengawal para korban, baik korban penipuan UKT maupun pencurian motor. Dia juga memastikan bahwa PMII akan mendampingi para korban untuk melaporkan kasus tersebut ke aparat penegak hukum.

“Dua kasus ini menjadi bukti kebobrokan manajemen IAIN Madura. Kami turun jalan mendesak agar pihak kampus bertanggung jawab, kami akan terus mengawal kasus ini hingga pelaku dan pihak-pihak yang terlibat mendapatkan hukuman setimpal,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Rektor III IAIN Madura, Mohammad Ali Al Humaidy mengaku, pihak kampus belum bisa memastikan keterlibatan oknum internal.

Baca juga :  Diduga Cabuli Anak Usia 13 Tahun, Remaja Asal Pamekasan Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

“Soal penipuan UKT, saya juga bingung siapa pejabat yang terlibat. Nanti akan jelas ketika pelaku memberikan klarifikasi,” katanya.

Terkait kebijakan menonaktifkan enam mahasiswa korban penipuan yang enggan membayar ulang UKT, Ketua Kode Etik IAIN Madura, Moh. Hafid Effendy, mengklarifikasi bahwa sanksi tersebut masih dalam tahap telaah.

“Kami belum menjatuhkan sanksi. Sidang etik mengenai pengambilan keputusan menonaktifkan mahasiswa hanya karena mereka belum membayar UKT ke negara masih berjalan,” tandasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan
Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya
Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan
Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 09:33 WIB

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan

Jumat, 26 September 2025 - 09:23 WIB

Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya

Jumat, 26 September 2025 - 06:53 WIB

Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan

Jumat, 26 September 2025 - 05:34 WIB

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Berita Terbaru