Prengki Wirananda, Pemred Klik Madura.
————-
DESEMBER telah berlalu. Januari kini hadir dengan harapan dan mimpi baru. Diiringi rintik hujan, doa-doa dimunajatkan kepada Sang Maha Kasih. Berharap kehidupan di tahun 2025 lebih baik dari 2024 yang telah melebur menjadi kenangan masa lalu.
Setiap pergantian tahun, selalu ada mimpi-mimpi baru yang tersusun rapi dalam diari. Mimpi itu sering kita sebut resolusi. Sebuah katarsis yang diyakini menjadi lorong waktu menuju kehidupan yang lebih happy.
Resolusi bukan hanya selarik kertas yang berisi susunan keinginan. Bukan sekadar catatan usang. Resolusi adalah rel yang dapat mengarahkan laju kehidupan menuju noktah merah pengharapan.
Resolusi adalah pedoman dan kendali setiap langkah yang kita jalani. Resolusi adalah instrumen refleksi diri untuk memahami kegagalan yang terjadi di masa lampau.
Resolusi adalah renungan diri terhadap sebuah kesalahan yang perlu kita perbaiki, karena seperti kata Socrates, “hidup yang tidak direnungkan tidak layak dijalani,”.
Pada tahun 2025, banyak yang serba baru. Mulai dari rezim pemerintahan baru. Kebijakan baru. Aturan baru hingga perkembangan di berbagai lini kehidupan yang terus melaju.
Jika tidak ingin jadi penonton, maka jangan sampai ketinggalan arus besar kebaruan itu. Kita harus mampu berdaptasi dan bersaing di tengah laju perkembangan zaman yang begitu pesat.
Apakah bisa? sangat bisa. Allah SWT mengaruniakan neuroplastisitas otak pada setiap insan manusia. Yaitu, sebuah kemampuan untuk beradaptasi dan membentuk kebiasaan baru. Tinggal sejauh mana kita berusaha. Sejauh mana kita memupuk asa.
Salah satu kendali yang bisa kita lakukan agar terus beradaptasi perkembangan zaman adalah resolusi. Resolusi itu lah yang akan menjadi kekuatan pikiran.
Marcus Aurelius, seorang filsuf stoikisme dalam bukunya yang berjudul Meditations menyebutkan bahwa setiap manusia memiliki kekuatan atas pikirannya. Dan, pikiran itu lah yang akan menuntun langkah menuju kesuksesan.
Silahkan tulis apapun yang menjadi keinginan dalam sebuah resolusi. Jangan takut bermimpi. Tidak ada yang tahu, apakah mimpi kita akan menjadi nyata atau tetap abadi dalam sebuah kata.
Setidaknya, kita menulis resolusi akan hidup lebih baik. Akan belajar mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan. Akan lebih inklusif sehingga memiliki wawasan yang luas. Dan, bla bla bla..
Dalam kapasitas sebagai pimpinan media, saya pun sudah membuat resolusi. Banyak. Setidaknya, di tahun 2025 ini saya bertekad membawa perusahaan yang saya nakhodai semakin besar sehingga bisa memuat “penumpang” lebih banyak.
Saya ingin kehidupan para kreator di dalamnya semakin sejahtera. Dan, tentunya keberadaan perusahaan ini semakin menebar kebermanfaatan bagi nusa dan bangsa. Khususnya, Madura.
Apakah hanya itu? Tentu tidak! Banyak resolusi yang saya catat. Semoga, berbarengan dengan malaikat yang juga sedang mencatat. Amin…
Selamat tahun baru 2025. Selamat menempuh hidup baru, semangat baru, mimpi baru dan menghadapi tantangan baru. (*)