Buku Berjudul “Sejarah BASSRA: Perjuangan Ulama Madura” Bakal Dibedah

Avatar

- Jurnalis

Senin, 7 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN || KLIKMADURA – Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) bakal menggelar bedah buku berjudul Sejarah Bassra: Perjuangan Ulama Madura.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Universitas  Trunojoyo Madura (UTM) pada Kamis, 24 Oktober 2024 mendatang dimulai pada pukul 09.00 WIB.

Sekretaris Bassra, KH. Syafik Rofii mengatakan, sekitar tahun 1990-an, Presiden Habibie berencana menjadikan Pulau Madura sebagai kawasan industri.

Kala itu, pemerintah juga berencana membangun jembatan yang bisa menghubungkan antara Surabaya dengan Pulau Madura.

Sebagai respons rencana tersebut, sejumlah kiai sering mengadakan pertemuan. Di antaranya, KH Abdullah Schal, KH Kholil AG, KH Dhovier Shah dan KH Madzkur Rosyad.

Baca juga :  BASSRA Kumpulkan Bupati, Ketua Dewan, Rektor hingga Guru Besar Bahas Madura Provinsi

Kemudian, KH Muddatstsir Badruddin, RKH Muhammad Rofi’i Baidhowi, KH Mohammad Tidjani Djauhari, KH Mahfoudh Husainy serta Kiai yang lain.

“Pertemuan-pertemuan ini membahas persoalan yang akan ditimbulkan oleh industrialisasi dan pembangunan jembatan tersebut. Dari satu pertemuan ke pertemuan yang lain, akhirnya dibentuk sebuah wadah organisasi yang bernama BASSRA,” katanya.

Kemudian, seiring berjalannya waktu dan kebutuhan untuk merekam jejak-jejak perjuangan para ulama, maka disusunlah buku berjudul “Sejarah BASSRA: Potret Perjuangan Ulama Madura”.

“Kiprah dan perjuangan para kiai pengasuh berbagai pondok pesantren di empat kabupaten di Madura seakan menyatu terjalin kuat dengan jargon Membangun Madura, bukan di Madura,” katanya.

Baca juga :  Didorong Para Tokoh, Lukman-Fauzan Fiks Maju Pilkada Bangkalan

Buku berisi tentang perjuangan BASSRA itu akan dibedah agar kebermanfaatannya semakin menyebar kepada masyarakat. Diharapkan, seluruh elemen untuk mendukung kegiatan tersebut.

“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Madura agar kegiatan bedah buku ini bisa berjalan dengan baik dan lancar seperti yang kami harapkan,” harapnya. (pen)

Berita Terkait

Warga Resah Dugaan Pertalite Oplosan di Bangkalan, HMI Desak Pertamina dan Aparat Lakukan Investigasi Lanjutan
PHE West Madura Offshore, Energi dan Mimpi Nyata Masyarakat Madura
HIMMAN UTM Gaungkan Cinta Lingkungan Lewat Society Festival 2025, Bupati Beri Aspirasi
Jejak PHE WMO di Tanah Garam: Menjaga Energi, Menumbuhkan Kehidupan
Mahasiswa UTM Latih Ibu-Ibu Pesisir Pamekasan Jadi Pengusaha Ikan Asap Mandiri
Warga Desa Baipajung Bangkalan Antusias Sambut Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik
UTM Angkat Jamu Madura ke Dunia Internasional Lewat Short Course
Alasan Keamanan dan Keselamatan, UTM Terapkan Kuliah Secara Hybrid

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 05:36 WIB

Warga Resah Dugaan Pertalite Oplosan di Bangkalan, HMI Desak Pertamina dan Aparat Lakukan Investigasi Lanjutan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:15 WIB

PHE West Madura Offshore, Energi dan Mimpi Nyata Masyarakat Madura

Selasa, 21 Oktober 2025 - 03:36 WIB

HIMMAN UTM Gaungkan Cinta Lingkungan Lewat Society Festival 2025, Bupati Beri Aspirasi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 23:20 WIB

Jejak PHE WMO di Tanah Garam: Menjaga Energi, Menumbuhkan Kehidupan

Minggu, 14 September 2025 - 09:15 WIB

Mahasiswa UTM Latih Ibu-Ibu Pesisir Pamekasan Jadi Pengusaha Ikan Asap Mandiri

Berita Terbaru

Sejumlah nelayan berada di atas kapal yang sandar di Pelabuhan Branta, Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA)

Pamekasan

Pemkab Pamekasan Ajukan 500 Nelayan Dilindungi Jamsostek

Kamis, 20 Nov 2025 - 08:05 WIB

SPPG Yayasan As-Salman Buddagan Pamekasan tampak sepi tanpa aktifitas dapur (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

Pamekasan

Modal Macet, Distribusi MBG di Pamekasan Mandek

Rabu, 19 Nov 2025 - 23:12 WIB