Ulama, Habaib dan Kiai di Sampang Turun Jalan, Tuntut Pemerintah Cabut Permanen Izin Ponpes Al-Zaytun

- Jurnalis

Senin, 26 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, klikmadura.id Beragam pernyataan kontroversi yang disampaikan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Panji Gumilang memantik amarah masyarakat. Ratusan umat muslim di Sampang, Madura turun jalan menuntut izin ponpes tersebut dicabut.

Ratusan massa yang mengatasnamakan Forum Umat Islam Bersatu Madura menggelar aksi di depan Kantor Kemenag Sampang. Mereka membawa sejumlah tuntutan.

Agus Efendi, salah satu orator aksi meminta ketegasan pemerintah terkait polemik yang dipicu beragam pernyataan dan tindakan yang dilakukan pimpinan Ponpes Al-Zaytun. Jika tidak segera ditindak, khawatir akan muncul aliran-aliran menyimpang.

Baca juga :  Irwan Dangdut Academy Terlibat Lakalantas di Sampang, Mobil Ringsek Parah

“Kami sebagai perwakilan umat Islam meminta agar Ponpes Al-Zaytun ditutup secara permanen,” tegasnya.

Menurutnya, Panji Gumilang selaku pimpinan Ponpes Al-Zaytun telah menyebarkan ajaran menyimpang. Di antaranya, mencampur laki-laki dan perempuan dalam satu shaf sholat berjama’ah.

Kemudian, mengajarkan cara adzan yang tidak sesuai ajaran Baginda Nabi Muhammad SAW, seperti gerakan tangan dan menghadap ke arah jama’ah bukan ke arah kiblat. Kemudian, mengajarkan nyanyian salam Yahudi.

“Termasuk menyandarkan pendapat-pendapat menyimpangnya kepada “Madzhab Soekarno”, padahal Soekarno bukan ahli Fiqih yang mempunyai otoritas untuk dijadikan rujukan keagamaan,” tuturnya.

Baca juga :  Innalillah!! Hj. Mimin Haryati, Perempuan Inspiratif Itu Wafat Usai Berjuang Melawan Kanker

Dengan begitu, selain menutup Ponpes secara permanen para demonstran juga meminta agar Panji Gumilang secepatnya diproses hukum.

Kepala Kantor Kemenag Sampang Abdul Wafi mengapresiasi kedatangan para ulama, kiai dan habaib itu. Menurut dia, aksi demonstrasi tersebut adalah bentuk kepedulian terhadap akidah, bangsa dan negara.

Dengan demikian, Abdul Wafi berjanji segera mengirim tuntutan massa aksi ke Kemenag Pusat. “Hari ini juga akan kami proses sehingga langsung tersampaikan,” tandasnya. (zhrh/diend)

Berita Terkait

Penerimaan Pajak Daerah Sampang Tembus Rp48,16 Miliar
Ribuan Santri Geruduk DPRD Sampang, Desak Cabut Izin Siar Trans7
Pria Asal Camplong Dibacok Brutal di Area SPBU, Alami Luka Parah!
Warga Desa Rongdalem Sampang Bangun Jalan Rusak Secara Swadaya, Pemerintah Desa Cuek
Tolak Survei Seismik Migas, Ratusan Nelayan Ketapang Usir Kapal Petronas
Dana PKH Raib, Pendamping Desa di Sampang Diduga Tilap Bantuan Warga Sejak 2019
Dapat Kucuran Program Penghapusan Miskin Ekstrem, 2.466 Warga Sampang Terima Bantuan Rp1,5 Juta
Ponpes Miftahul Ulum Lepelle Sampang Masuk dalam Tayangan Trans7, Alumni Siap Tempuh Jalur Hukum

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Penerimaan Pajak Daerah Sampang Tembus Rp48,16 Miliar

Senin, 20 Oktober 2025 - 11:48 WIB

Ribuan Santri Geruduk DPRD Sampang, Desak Cabut Izin Siar Trans7

Senin, 20 Oktober 2025 - 06:12 WIB

Pria Asal Camplong Dibacok Brutal di Area SPBU, Alami Luka Parah!

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 10:42 WIB

Warga Desa Rongdalem Sampang Bangun Jalan Rusak Secara Swadaya, Pemerintah Desa Cuek

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 06:33 WIB

Tolak Survei Seismik Migas, Ratusan Nelayan Ketapang Usir Kapal Petronas

Berita Terbaru

Kepala Bidang Pendapatan BPPKAD Sampang, Moh. Heldiyas. (DOK. KLIKMADURA)

Sampang

Penerimaan Pajak Daerah Sampang Tembus Rp48,16 Miliar

Selasa, 21 Okt 2025 - 12:30 WIB