Dampak Efisiensi Anggaran, Disdikbud Pamekasan Hanya Mampu Rehab Maksimal Lima Sekolah

- Jurnalis

Jumat, 30 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOKUS: Siswi SDN Toket 3 Kecamatan Proppo, Pamekasan bersiap mengikuti KBM di kelas, beberapa waktu lalu. (KLIKMADURA).

FOKUS: Siswi SDN Toket 3 Kecamatan Proppo, Pamekasan bersiap mengikuti KBM di kelas, beberapa waktu lalu. (KLIKMADURA).

PAMEKASAN || KLIKMADURA –  Efesiensi anggaran secara besar-besaran oleh pemerintah berdampak pada dunia pendidikan di Kabupaten Pamekasan. Utamanya, pada sektor pembangunan infrastruktur.

Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Taufik Hidayat mengatakan, usulan rehab sekolah yang masuk berkisar 50 lembaga. Namun, pihaknya hanya mampu merehab sekitar lima sekolah.

“Akibat efesiensi anggaran ini semua terkena dampaknya, terlebih rehab bangunan sekolah dasar,” ungkapnya.

Taufik menyampaikan, rehab diprioritaskan untuk sekolah dengan kategori darurat. Seperti halnya terkena musibah, atau bangunan dan fasilitas sekolah yang memang sangat diperlukan.

Baca juga :  Berkunjung ke Pamekasan, Gubernur Khofifah Salurkan Zakat Produktif

“Semoga kedepannya ada kabar baik, siapa tahu anggarannya bisa lebih besar sehingga sekolah yang direhab bisa bertambah,” terangnya.

Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan Mohammad Saedy Romli mengatakan, Disdikbud harus bijak dalam merealisasikan anggaran. Di tengah badai efisiensi, program rehabilitasi gedung itu harus tepat sasaran.

“Harus ada skala prioritasnya, SD mana saja yang kerusakannya paling parah, itu yang harus didahulukan,” tukasnya. (enk/diend)

Berita Terkait

Empat Kendaraan Tabrakan Beruntun di Waru, Lima Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Disdikbud Pamekasan Genjot Kualitas Sarpras Sekolah Dasar Lewat Bimtek
Kemiskinan di Pamekasan Turun Cepat, Bupati Klaim Berkat Stabilitas Harga Tembakau
Demi Masyarakat, Partai Gelora Pamekasan Desak Status UHC Kembali Jadi Prioritas
Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Kurir JNT, Didakwa Pasal Berlapis
Karyawan 68 Dapur SPPG di Pamekasan Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Sederhana dan Merakyat, Bupati Pamekasan Nongkrong di Warung Kecil Saat Dampingi Istri Operasi
Dipimpin Perempuan Berharta Rp 1,5 Miliar, Aktivis Pertanyakan Peran Bakorwil Pamekasan terhadap Masyarakat Madura

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Empat Kendaraan Tabrakan Beruntun di Waru, Lima Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:30 WIB

Disdikbud Pamekasan Genjot Kualitas Sarpras Sekolah Dasar Lewat Bimtek

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:11 WIB

Kemiskinan di Pamekasan Turun Cepat, Bupati Klaim Berkat Stabilitas Harga Tembakau

Jumat, 17 Oktober 2025 - 04:13 WIB

Demi Masyarakat, Partai Gelora Pamekasan Desak Status UHC Kembali Jadi Prioritas

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:37 WIB

Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Kurir JNT, Didakwa Pasal Berlapis

Berita Terbaru