Blok South East Madura, Satu-Satunya Sumur Migas Daratan yang Bisa Sejahterakan Warga

- Jurnalis

Sabtu, 13 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, klikmadura.id – Sumenep memiliki peluang besar meningkatan kesekahteraan rakyatnya melalui kekayaan alam minyak dan gas bumi (migas). Sebab, salah satu sumur yang saat ini dalam proses ekplorasi berada di daratan (onshore).

Satu-satunya sumur yang berada di daratan Madura itu yakni, ENC-02 di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi. Blok migas South East Madura itu milik PT Energi Mineral Langgeng (EML).

Informasi yang dihimpun Klik Madura, sumur tersebut dikelola sejak 2009. Luas areanya mencapai 4.567,34 kilometer persegi. Eksplorasi dimulai sejak 9 September 2018 dengan kedalaman 7.289 kaki.

Baca juga :  Gawat! Catatan Transaksi Duit Haram BSPS ke Oknum Wartawan Disita Kejati Jatim

Tokoh Muda NU Sumenep Abdurrahman mengatakan, Blok South East Madura satu-satunya harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab, dari beberapa sumur migas yang ada, hanya milik PT EML itu yang ada di daratan.

Sementara lainnya, berada di lepas pantai atau offshore. Sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, 0 – 12 mil laut adalah kewenangan Pemerintah Provinsi.

“Di Sumenep banyak sumur migas, di Pagerungan ada sumur milik PT KEI, ada blok Maleo di sekitar Pulau Gili Raja, ada juga blok Terang Sirasun Batur (TSB) di sekitar Pulau Komirian, Kecamatan Raas. Tapi itu semua kewenangan provinsi,” katanya.

Baca juga :  Rokok Bodong Diduga Asal Batam Gempur Pasar Madura

Meski pengeboran migas itu berada di wilayah Sumenep, tapi secara regulasi merupakan kewenangan Pemprov Jatim. Akibatnya, Sumenep hanya kebagian dana bagi hasil migas (DBH) yang sangat kecil.

Sebab, kabupaten yang memiliki ratusan pulau itu tidak tercatat sebagai daerah penghasil migas. Melainkan, hanya sebagai daerah terdampak. “Nah, kalau sumur yang ada di Saronggi itu, jelas milik Sumenep,” katanya.

Oleh karenanya, Maman mendorong Pemkab Sumenep melakukan pendekatan persuasif kepada pemilik PT EML tersebut. Harapannya, sumur migas itu tidak berhenti sampai di eksplorasi, tetapi dilanjutkan hingga eksploitasi.

Baca juga :  Tahun 2022, Satu Juta Lebih Wisatawan Eksplore Keindahan Sumenep

“Kalau sumur EML itu produksi, Sumenep bisa mendapat hak DBH sebesar 15 persen dari minyak dan 30 persen dari gas. Tentu pembagian ini akan mendongkrak kesejahteraan masyarakat Sumenep,” tandasnya. (diend)

Berita Terkait

RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep Siap Hadirkan Layanan Urologi Modern, Warga Tak Perlu Dirujuk ke Luar Daerah
Lestraikan Budaya Karapan Sapi Tanggha’, 40 Pasang Sapi Adu Gagah di Desa Langsar
Ketua DPC PKDI Ubaid Abdul Hayat Ajak Warga Sumenep Tetap Tenang dan Tolak Provokasi
Doa untuk Keselamatan Negeri Bersama Ojol dan Tokoh Masyarakat, Bupati Sumenep Ajak Warga Jaga Persatuan
RSUD Moh. Anwar Sumenep Curi Perhatian di MCF 2025, Hadirkan Inovasi Digital dan Dekatkan Layanan
Cegah Abrasi dan Jaga Keseimbangan Ekosistem Pesisir, KOSA Tanam 10 Ribu Mangrove di Sumenep
Usai Ditelpon Dasco, Menkes Budi Gunadi Sadikin Turun ke Sumenep Tangani KLB Campak
P3TM Curiga Pejabat yang Ingin Berangus Rokok Lokal Didanai Bohir

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 01:55 WIB

RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep Siap Hadirkan Layanan Urologi Modern, Warga Tak Perlu Dirujuk ke Luar Daerah

Sabtu, 13 September 2025 - 22:33 WIB

Lestraikan Budaya Karapan Sapi Tanggha’, 40 Pasang Sapi Adu Gagah di Desa Langsar

Rabu, 3 September 2025 - 04:47 WIB

Ketua DPC PKDI Ubaid Abdul Hayat Ajak Warga Sumenep Tetap Tenang dan Tolak Provokasi

Selasa, 2 September 2025 - 15:17 WIB

Doa untuk Keselamatan Negeri Bersama Ojol dan Tokoh Masyarakat, Bupati Sumenep Ajak Warga Jaga Persatuan

Selasa, 2 September 2025 - 08:28 WIB

RSUD Moh. Anwar Sumenep Curi Perhatian di MCF 2025, Hadirkan Inovasi Digital dan Dekatkan Layanan

Berita Terbaru