Ratusan Warga Kangean Geruduk Polsek Lalu Bakar Waterpark, Diduga Buntut Penangkapan Enam Nelayan

- Jurnalis

Selasa, 4 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan warga saat membakar fasilitas water park di Kangean usai menggelar aksi demonstrasi di Mapolsek Kangean. (ISTIMEWA)

Ratusan warga saat membakar fasilitas water park di Kangean usai menggelar aksi demonstrasi di Mapolsek Kangean. (ISTIMEWA)

KANGEAN || KLIKMADURA – Suasana di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, memanas. Ratusan warga melakukan aksi demonstrasi ke Mapolsek Kangean, Selasa (4/11/2025). Mereka protes lantaran ada enam nelayan yang ditangkap aparat kepolisian.

Informasi yang diterima Klik Madura menyebutkan, keenam nelayan tersebut sebelumnya diamankan lantaran diduga menjadi provokator dalam aksi pengusiran kapal induk milik PT. Kangean Energi Indonesia (KEI) di perairan Kangean.

Selain itu, enam nelayan itu juga disebut-sebut kedapatan membawa senjata tajam saat berada di tengah laut.

Penangkapan itu memicu kemarahan warga. Massa yang tidak terima dengan tindakan aparat kemudian mendatangi Polsek Kangean.

Baca juga :  Fasilitasi Para Pecinta Game, Pemuda Karduluk Gelar MDS Season 1

Situasi semakin memanas ketika massa melanjutkan aksi ke sebuah wahana hiburan air atau waterpark yang diduga menjadi markas aktivitas PT. KEI di Kangean.

Aksi pun berujung ricuh. Sejumlah fasilitas di lokasi tersebut dibakar massa yang geram atas penangkapan para nelayan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polsek Kangean maupun Polres Sumenep terkait insiden tersebut.

“Informasinya, penangkapan nelayan ini ada kaitannya dengan pengusiran kapal induk milik PT. KEI. Informasi lebih jelasnya saya masih menghubungi teman-teman yang ada di lokasi,” ujar Mat Saleh, salah satu tokoh pemuda Kangean. (nda)

Baca juga :  SDT2Q Insan Permata Sumenep Mewisuda Para Penjaga Kalamullah, Satu Anak Khatam 30 Juz, Siswa Kelas 1 Hafal 15 Juz

Berita Terkait

Rekonstruksi Dugaan Pengeroyokan ODGJ Sapudi Ungkap Fakta Baru, Terdakwa Ternyata Dicekik
Jembatan Utama di Pulau Giligenting Ambruk Sejak 8 Desember, Warga Pertanyakan Tanggung Jawab Pemdes
Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak oleh Pemerintah, Warga Sapudi Gotong Royong Perbaiki Jalan
Audiensi Warga Sapudi Soal Replacement Pelabuhan Berujung Kekecewaan, UPP Kelas III Dinilai Cuci Tangan
Raih Dukungan Mayoritas, KH Md Widadi Rahim Pimpin NU Sumenep Periode 2025–2030
5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Resmi Terima SK PPPK Paruh Waktu, Gaji Mulai Cair Tahun Depan
Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu
Doakan Sapudi Bebas Gempa, Pegadaian Syariah Madura Gelar Nonggunong Bershalawat 

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 12:35 WIB

Rekonstruksi Dugaan Pengeroyokan ODGJ Sapudi Ungkap Fakta Baru, Terdakwa Ternyata Dicekik

Rabu, 24 Desember 2025 - 06:51 WIB

Jembatan Utama di Pulau Giligenting Ambruk Sejak 8 Desember, Warga Pertanyakan Tanggung Jawab Pemdes

Senin, 22 Desember 2025 - 14:41 WIB

Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak oleh Pemerintah, Warga Sapudi Gotong Royong Perbaiki Jalan

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:35 WIB

Audiensi Warga Sapudi Soal Replacement Pelabuhan Berujung Kekecewaan, UPP Kelas III Dinilai Cuci Tangan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:31 WIB

Raih Dukungan Mayoritas, KH Md Widadi Rahim Pimpin NU Sumenep Periode 2025–2030

Berita Terbaru