KANGEAN || KLIKMADURA – Warga Dusun Apal, Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Sumenep, terpaksa patungan dan memperbaiki jalan rusak secara mandiri.
Sebab, jalan yang menjadi akses utama masyarakat itu sudah puluhan tahun dibiarkan rusak tanpa perbaikan dari pemerintah.
Aksi gotong royong itu berlangsung sejak Kamis (14/8/2025). Puluhan warga dari berbagai usia turun tangan. Ada yang membawa cangkul, sekop, dan gerobak dorong.
Ada yang mengangkut pasir dan semen. Bahkan, ibu-ibu ikut menyiapkan konsumsi untuk para pekerja.
“Kami tidak mau hanya menunggu bantuan. Semua ini murni inisiatif warga. Ada yang sumbang uang, ada yang sumbang pasir, semen, bahkan tenaga,” tutur Ustad Monir, tokoh masyarakat setempat.
Jalan tersebut merupakan akses vital warga menuju pasar, sekolah, dan lahan pertanian. Kerusakannya cukup parah dan penuh lubang.
Bahkan, jalan bergelombang dan berubah menjadi kubangan saat hujan. Kondisi itu kerap membuat sepeda motor tergelincir dan mobil tersendat.
Kini, setelah gotong royong, permukaan jalan lebih rata dan layak dilalui. Anak sekolah bisa berangkat dengan aman, petani bisa mengangkut hasil panen tanpa drama, dan pedagang tak lagi khawatir barang bawaan tumpah.
Meski bangga dengan kebersamaan warganya, Ust Monir berharap pemerintah juga membuka mata. Sebab, pemerataan pembangunan infrastruktur wajib dilakukan oleh pemerintah.
“Jalan desa ini bukan hanya milik kami. Semoga pemerataan infrastruktur di desa lebih diperhatikan oleh pemerintah,” tandasnya. (nda)