Orang Tua Kades Saobi Dapat Bantuan BSPS, KNPI Jatim: Patut Diduga Ada Nepotisme!

- Jurnalis

Kamis, 5 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakan rumah warga penerima BSPS di Desa Saobi, Kecamatan Kangayan yang diduga hanya diganti sebagian. (MAT RASIB FOR KLIK MADURA)

Penampakan rumah warga penerima BSPS di Desa Saobi, Kecamatan Kangayan yang diduga hanya diganti sebagian. (MAT RASIB FOR KLIK MADURA)

SUMENEP || KLIKMADURA – Bobrok realisasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep terus mengemuka. Bukan hanya praktik korupsi, tetapi diduga kuat juga terjadi nepotisme.

Ketua Bidang Hukum dan HAM, DPD KNPI Jatim Nur Faisal mengatakan, menurut aduan yang diterima, terjadi dugaan korupsi dan nepotisme pada realisasi program BSPS di Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, Sumenep.

Selain banyaknya rumah yang tidak dibangun, ada pula temuan adanya pergeseran penerima. Dengan demikian, program bantuan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) itu tidak tepat sasaran.

Baca juga :  Khawatir Antiklimaks, Kejagung Diminta Ambil Alih Kasus Dugaan Korupsi BSPS Sumenep

“Jadi, misalnya di daftar penerima tertera atas nama A, tapi di lapangan bantuan itu diterima warga atas nama B. Banyak ditemukan pergeseran penerima seperti ini,” katanya.

Faisal menyebut sejumlah nama penerima yang terdaftar di Kementerian PKP tapi Desa Saobi justru tidak menerima. Di antaranya, Taryam asal Dusun Sapapan dan Sai asal Dusun Bungin Nyarat.

Dua warga tersebut terdaftar sebagai penerima bantuan BSPS. Tetapi, di lapangan mereka tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Bahkan, ada temuan yang paling mengejutkan. Warga atas nama Haji Busak yang tidak lain adalah orang tua Kades Saobi, Hosaini justru mendapat bantuan BSPS.

Baca juga :  Mega Korupsi BSPS Sumenep, Kementerian PKP Ungkap Peran Kades hingga Kongkalikong Pemilik Toko

“Masak orang tua kades yang bertitel haji masih dapat bantuan BSPS? Jadi, memang sangat kentara sekali dugaan korupsi dan nepotismenya,” kata Faisal.

Atas temuan-temuan di lapangan itu, Faisal bersama tim dari DPD KNPI Jatim akan melakukan pendalaman persoalan bantuan BSPS di Desa Saobi tersebut.

Dalam waktu dekat, dia akan turun untuk mengecek langsung realisasi bantuan yang menelan anggaran ratusan miliar rupiah itu. Jika memang terjadi pelanggaran hukum, akan dikawal sampai tuntas di meja hijau.

“Kami berkomitmen untuk mengawal kasus BSPS ini sampai tuntas. Selain merugikan negara, dugaan skandal korupsi ini juga menzalimi rakyat miskin,” katanya.

Baca juga :  Apa Kabar Dugaan Skandal Mega Korupsi BSPS Sumenep?

Sayangnya, Kepala Desa Saobi, Hosaini belum juga merespons upaya konfirmasi yang dilakukan Klik Madura. Dihubungi melalui sambungan telpon tidak dijawab. (pen)

Berita Terkait

5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Resmi Terima SK PPPK Paruh Waktu, Gaji Mulai Cair Tahun Depan
Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu
Doakan Sapudi Bebas Gempa, Pegadaian Syariah Madura Gelar Nonggunong Bershalawat 
Tolak Replacement Pelabuhan Sapudi, Warga Surati Kemenhub
Warga Kangean Gelar Doa Bersama, Desak Pemerintah Hentikan Permanen Eksploitasi Migas
PT. MBK Ventura Bersama Baznas Salurkan Zakat untuk 70 Anak Yatim dan Gelar Literasi Keuangan
Replacement Pelabuhan Sapudi Dinilai Abaikan Rakyat, Kuli dan Pemilik Perahu Protes Keras
Bupati Achmad Fauzi Apresiasi Penetapan Syaikhona Kholil dan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 05:15 WIB

5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Resmi Terima SK PPPK Paruh Waktu, Gaji Mulai Cair Tahun Depan

Senin, 1 Desember 2025 - 00:39 WIB

Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu

Kamis, 27 November 2025 - 00:28 WIB

Doakan Sapudi Bebas Gempa, Pegadaian Syariah Madura Gelar Nonggunong Bershalawat 

Minggu, 23 November 2025 - 00:40 WIB

Tolak Replacement Pelabuhan Sapudi, Warga Surati Kemenhub

Kamis, 20 November 2025 - 03:58 WIB

Warga Kangean Gelar Doa Bersama, Desak Pemerintah Hentikan Permanen Eksploitasi Migas

Berita Terbaru