Kucing Busok, Satu-satunya di Indonesia, Hanya Ada di Pulau Madura 

- Jurnalis

Selasa, 16 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kucing Busok khas Pulau Raas, Kabupaten Sumenep. (FOTO: IDN Times)

Kucing Busok khas Pulau Raas, Kabupaten Sumenep. (FOTO: IDN Times)

INILAH kucing asli Madura yang  hidup di Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kucing Busok namanya. Kucing dengan penampilan yang menawan  hanya ada di ujung timur pulau Madura.

Selain menggemaskan, kucing busok juga memiliki ciri yang sangat khas, mulai dari bentuk wajah dan postur yang mirip dengan macan tutul dan kucing hutan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ukuran tubuhnya lebih besar dari kucing domestik  pada umumnya. Bola mata hijau tua menawan, wajah  bagian atas agak persegi serta  dagu agak meruncing, menambah Kharisma Leopard Madura.

Selain itu, kucing ini memiliki telinga berbentuk segitiga lancip yang sedikit menonjol. Hidung berukuran sedang dan melengkung sedikit  ke bawah di atas kulit hidung, mirip dengan moncong singa.

Baca juga :  PT. Budiono Sebut Pemagaran Laut di Pantai Jumiang Pamekasan untuk Kepentingan Publik

Sekilas terlihat mirip dengan ras kucing terkenal Eropa seperti Russian Blue atau Russian Blue, serta kucing British, jika dilihat dari warna bulunya yang sederhana yaitu biru abu-abu dengan bulu halus berwarna perak mengkilat.

Hingga saat ini,  Kucing Busok hanya memiliki dua warna, yakni, buso dan kecubung. Buso sendiri merupakan kata lokal untuk warna solid abu-abu kebiruan (biru) yang terdapat pada ras Russian Blue dan British Shorthair.

Sedangkan kecubung berwarna coklat yang tidak terlalu muda mirip seperti warma pada kayu manis.

Baca juga :  Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa Launching Majelis Dzikir Ahbabul Musthofa Al Hasani

Konon, kucing busok ini dijadikan oleh-oleh untuk tamu istimewa yang berkunjung ke pulau Garam pada tahun 1990-an.

Semakin hari keberadaan kucing busok semakin langka ditemui, sehingga Pemerintah Kabupaten Sumenep pun melarang pemberian kucing Busok sebagai cinderamata atau pun oleh-oleh khas Pulau Ra’as.

Masyarakat sekitar pun melarang warga pendatang untuk membawa pergi kucing usok keluar pulau. Jika hal itu tetap dilakukan maka si kucing wajib  melakukan sterilisasi terlebih dulu demi menjaga kemurnian ras kucing tersebut.

Upaya ini di lakukan untuk menjaga keberadaan kucing ini di habitat aslinya ikut didukung oleh mitos-mitos yang berkembang di masyarakat Pulau Raas.

Baca juga :  Seorang Guru Diancam dan Motor Dibakar, Kapolres Sumenep Komitmen Beri Perlindungan

Beberapa di antaranya yakni kucing Busok dapat mendatangkan nasib baik dan rezeki bagi pemeliharanya.

Fakta lainnya juga kucing Busok dipercaya masyarakat setempat memiliki kemampuan mistis dan bagi siapa saja yang membawanya keluar dari Pulau Raas akan mendatangkan kesialan.

Meskipun kucing Busok terkesan jutek, Nyatanya Kucing endemik ini mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Sayangnya, menurut data yang ada per tahun 2018  hanya tersisa 100 jumlahnya di pulau Raas hingga menjadi satwa yang dilindungi akibat kelangkaannya, Namun  Sang Leopard Madura berhasil membawa nama Madura Mendunia.

Menarik bukan? Begitu istimewanya Pulau Madura. Mari kita jaga bersama.

Berita Terkait

Terdampar di Pulau Giliyang, WN Australia Betah Tinggal di Sumenep
Kodim Sumenep Kumpulkan 164 Kantong Darah, Siap Didistribusikan untuk Masyarakat
Tambang Galian C di Desa Rombasan Sumenep Meresahkan Warga, Pemerintah Diminta Turun Tangan
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Bakal Cek SHM Laut Dusun Tapakerbau Sumenep
Dukung Penghijauan, PLN UP3 Madura Tanam Pohon di Area PLTD Pulau Gili Raja
Tanpa Melalui Jasmas, Warga Pulau Gili Raja Sebut Realisasi CSR Migas Tak Sesuai Kebutuhan Masyarakat
Tim PLN UP3 Madura Menantang Laut Demi Penghijauan Pulau Gili Raja
Seorang Guru Diancam dan Motor Dibakar, Kapolres Sumenep Komitmen Beri Perlindungan

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 04:21 WIB

Terdampar di Pulau Giliyang, WN Australia Betah Tinggal di Sumenep

Minggu, 2 Februari 2025 - 11:28 WIB

Kodim Sumenep Kumpulkan 164 Kantong Darah, Siap Didistribusikan untuk Masyarakat

Minggu, 2 Februari 2025 - 02:08 WIB

Tambang Galian C di Desa Rombasan Sumenep Meresahkan Warga, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 02:45 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Bakal Cek SHM Laut Dusun Tapakerbau Sumenep

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:41 WIB

Dukung Penghijauan, PLN UP3 Madura Tanam Pohon di Area PLTD Pulau Gili Raja

Berita Terbaru

Perahu nelayan melintas di sekitar pagar laut di Dusun Duko, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu Pamekasan.

Pamekasan

Polisi Selidiki Pagar Laut di Pantai Jumiang Pamekasan

Senin, 10 Feb 2025 - 10:08 WIB